Kamis 11 Apr 2019 05:12 WIB

Ketua Umum PKB akan Rutinkan Haul Para Pejuang NU

Haul menjadi sarana mendoakan para pejuang Nahdlatul Ulama.

Red: Andi Nur Aminah
Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar berpidato tentang Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (5/12/2018).
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar berpidato tentang Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (5/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan akan merutinkan peringatan haul (hari wafat tahunan) Para Pejuang Nahdlatul Ulama setelah yang perdana digelar pada Rabu. "Haul seperti ini akan rutin," kata Cak Imin, panggilan akrabnya, pada acara perdana Haul Para Pejuang NU di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu (10/4) malam.

Menurut dia, kegiatan haul penting bagi nahdliyin, sebutan bagi warga NU. Karena menjadi sarana mendoakan para pejuang Nahdlatul Ulama. Bahkan, pahala itu akan mengalir bagi para pejuang NU yang masih hidup.

Baca Juga

Dia mengatakan haul di NU biasa dilakukan. Akan tetapi, haul para pejuang tersebut memiliki keistimewaan karena diperuntukkan bagi pejuang yang berperan aktif bagi keberlangsungan NU. "Kita haul agar pahala mengalir kepada pejuang NU. Tadi disebut ada 294 lebih nama pejuang NU disebut dalam doa," kata dia.

Ia mengemukakan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. NU juga akan semakin besar jika menghormati para pejuangnya. Semakin Nahdlatul Ulama besar, kata dia, nampak gejala kecemburuan kalangan yang tidak menyukai salah satunya dengan melecehkan NU di media sosial.

"Kalau ada yang melecehkan NU di media sosial itu karena iri. Semakin sering haul, semakin besar NU. Yang memperjuangkan NU maka husnul khatimah," kata dia.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى الْاَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْۖ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِيْنَهُمُ الَّذِى ارْتَضٰى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِّنْۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ اَمْنًاۗ يَعْبُدُوْنَنِيْ لَا يُشْرِكُوْنَ بِيْ شَيْـًٔاۗ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ
Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh, akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh, Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun. Tetapi barangsiapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

(QS. An-Nur ayat 55)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement