Kamis 11 Apr 2019 01:09 WIB

Jimly: Perlu Disiapkan Rekonsiliasi Setelah Pemilu

Jimly mengingatkan sengketa pemilu dapat dibawa ke MK, bukan people power.

Red: Ratna Puspita
Ketua Umum ICMI, Prof Jimly Ashiddiqie
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Ketua Umum ICMI, Prof Jimly Ashiddiqie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menyebut rekonsiliasi setelah Pemilu 2019 perlu disiapkan. Langkah itu untuk menurunkan suhu politik yang panas selama masa kampanye.

"Harus disiapkan rekonsiliasi pasca-pemilihan umum. Pengalaman yang sudah-sudah hari H lancar dan aman. Kita ini ribut-ribut sebelum pemilihan," ujar Jimly Asshiddiqie di Jakarta, Rabu (10/4).

Baca Juga

Ketegangan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden diperkirakan masih tersisa apabila pasangan peserta pemilu yang kalah tidak menerima kekalahannya dan yang menang menjadi sombong. Untuk itu, ia mengingatkan siapa pun pasangan calon yang menang untuk segera merangkul pasangan calon yang kalah, dan pasangan yang kalah segera mengucapkan selamat kepada yang menang.

Tidak hanya pasangan calon, semua tokoh yang menyatakan dukungan dan para petinggi partai dimbau untuk siap melakukan rekonsiliasi. Langkah konkret rekonsiliasi yang dapat dilakukan antara lain saling berkunjung sebelum atau sesudah ke tempat pemungutan suara (TPS).