REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan tinggal menghitung hari. Menyambut bulan suci nan mulia itu, PPPA Daarul Qur’an mengusung program Roadshow Imam Muda Ramadhan 1440 H untuk memfasilitasi umat muslim yang ingin masjid, mushala, sekolah atau tempat kerjanya didatangi imam muda penghafal Alquran.
Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Shidiq mengatakan, lembaganya telah melakukan seleksi memilih santri yang memiliki bacaan fasih dan suara bagus di seluruh Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an. Proses seleksi telah dilakukan sejak awal Maret lalu.
"Alhamdulillah banyak sekali santri yang antusias ikut program ini, jumlahnya ribuan. Di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Ketapang (Tangerang) misalnya ada 400 santri ikut seleksi. Masih ada ratusan santri lainnya di Solo, Semarang, Lampung, Bandung, Bogor dan lainnya yang juga ikut seleksi," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (9/4).
Tarmizi menuturkan, dari ribuan yang ikut seleksi hanya ada 100 santri yang dipilih menjadi imam muda. Selain santri ada pula alumni dari seluruh Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an yang telah berpengalaman menjadi imam shalat di dalam maupun luar negeri.
Program Roadshow Imam Muda 1440 H digulirkan untuk menambah semangat ibadah di bulan yang penuh keberkahan itu. Roadshow ini juga diramaikan sejumlah syeikh Daarul Qur’an. Ada pula hafizh cilik dan dai muda asal Gaza.
"Syeikh Muhammad Jaber, Syeikh Ahmad Al Kannas dan puluhan syeikh-syeikh lainnya serta kami juga hadirkan santri dari Daarul Qur’an Gaza, Palestina. Kehadiran mereka turut meramaikan agenda Roadshow Imam Muda Ramadhan tahun ini dan berbagi kisah perjuangan di Palestina," tuturnya.
Tarmizi menuturkan masjid, majelis taklim, sekolah atau kajian Ramadhan perkantoran yang ingin dikunjungi imam muda dapat melakukan pendaftaran dan pemesanan jadwal melalui nomor layanan yang telah dibuka di 087771431118. Informasi juga bisa dilihat di Instagram @daarul_quran.
"Semoga program ini bisa memberikan manfaat untuk umat dan syiar tahfizhul Quran semakin membumi di seantero dunia. Aamiin," harap Tarmizi.