Kamis 11 Apr 2019 04:45 WIB

Pilot Pesawat Jet F-35 Jepang Masih Hilang

Jepang telah menangguhkan semua penerbangan F-35A .

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Pesawat jet JFS F-35.
Foto: ABC
Pesawat jet JFS F-35.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pihak berwenang Jepang mengaku telah menemukan puing-puing jet tempur siluman F-35 yang hilang Selasa (9/4). Bangkai pesawat ditemukan di Samudra Pasifik beberapa jam setelah hilang, Selasa (9/4).

Pihak berwenang mengatakan, bagian ekor pesawat jet itu ditemukan sekitar 80 mil lepas pantai dari Pangkalan Udara Misawa di Aomore, Rabu (10/4). "Pilot pesawat masih hilang," kata pejabat tersebut seperti dikutip dari laman UPI, Kamis (11/4).

Baca Juga

Identitas pilot tersebut belum diidentifikasi. Kendati demikian, sang pilot memiliki catatan waktu penerbangan 3.200 jam, termasuk 60 jam menerbangkan F-35.

Sebelumnya, jet F-35 menghilang diatas Samudra Pasifik.

Tepat sebelum kecelakaan, pilot mengatakan kepada pengendali darat dia akan melepaskan diri dari latihan. Angkatan laut Amerika Serikat (AS) membantu pencarian dengan pesawat patroli dan perusak rudal.

Jepang telah menangguhkan semua penerbangan F-35A di Pangkalan Udara Misawa sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kecelakaan itu menimbulkan pertanyaan tentang keamanan pesawat tempur itu.

Lebih dari 300 unit F-35 telah dikirim ke seluruh dunia. Kecelakaan F-35 Selasa kemarin merupakan kecelakaan kedua setelah jatuhnya jet korps Marinir AS di South Carolina September lalu.

Mantan perwira Angkatan Udara Australia Peter Layton dan analis di Institut Griffith Asia mengatakan, masalah kecelakaan itu bisa terjadi di jalur perakitan. "Ada beberapa ratus jet F-35 yang terbang, itu menunjukkan masalah jet yang sifatnya lokal dan tidak meluas. Pilot tampaknya mengira dia dalam perintah dan tidak dalam bahaya," katanya.

Pesawat yang jatuh adalah F-35A yang merupakan salah satu dari tiga varian yang ditawarkan Lockheed Martin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement