Kamis 11 Apr 2019 05:43 WIB

Australia Pertahankan Panda Wang Wang dan Fu Ni

Perjanjian sewa panda tersebut dengan Cina berakhir tahun ini.

Red: Ani Nursalikah
Panda Wang Wang dan Fu Ni di Kebun Binatang Adelaide, Australia sekali lagi menarik perhatian politik.
Foto: ABC News
Panda Wang Wang dan Fu Ni di Kebun Binatang Adelaide, Australia sekali lagi menarik perhatian politik.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemerintah Federal Australia mengatakan dua ekor panda raksasa populer di Kebun Binatang Adelaide akan tetap dipertahankan terlepas dari partai besar mana yang akan memenangkan pemilihan umum. Tetapi meskipun membuat pengumuman ini, pemerintah federal sendiri belum akan membayar dana untuk tetap mempertahankan pemeliharaan Wang Wang dan Fu Ni ketika perjanjian sewa kedua satwa itu berakhir tahun ini.

Di bawah kesepakatan dengan Cina ini, Pemerintah Australia Selatan yang akan menanggung biaya pemeliharaan kedua panda tersebut sekitar Rp 35 miliar selama lima tahun. Hal itu memungkinkan kedua panda ini tetap berada di Australia sampai setidaknya 2024.

Baca Juga

"Kami telah bekerja erat dengan Kebun Binatang SA untuk memberikan lima tahun kepastian keberadaan mereka di sini," kata Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Simon Birmingham.

Sebelumnya, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan keberadaan kedua panda tersebut bukanlah prioritas. Tetapi Menteri utama Australia Selatan Steven Marshall mengatakan Wang Wang dan Fu Ni telah menjadi sumber daya tarik utama pariwisata Australia Selatan selama satu dekade terakhir. Karenanya mempertahankan keduanya melibatkan negosiasi rumit.