REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film laga Police Evo siap tayang di bioskop Indonesia mulai 18 April 2019. Film ini merupakan kolaborasi rumah produksi Indonesia dan Malaysia yaitu Screenplay Films, Astro Shaw, SCM, dan Blackflag.
Public Relation & Publicity Manager of Screenplay Films, Jessika Pingkananda, menginformasikan film itu telah tayang perdana di Malaysia pada November 2018. "Sebelum penayangan di Indonesia, kami menghadirkan trailer baru untuk lebih mengedepankan pemain. Rencananya akan tayang di beberapa negara lain," kata Pingkan pada konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/4).
Terdapat empat pemeran Indonesia yang terlibat dalam film. Di antaranya Raline Shah, Tanta Ginting, Mike Lucock, dan Cok Simbara. Mereka beradu akting dengan aktor Malaysia seperti Zizan Razak, Shaheizy Sham, serta Hasnul Rahmat.
Police Evo bercerita tentang polisi perempuan bernama Rian (Raline Shah) yang melakukan penyamaran dalam misi khusus pemberantasan mafia narkoba. Dia bekerja sama dengan Inspektur Khai (Shaheizy Sham) dan Inspektur Sani (Zizan Razak).
Ketiganya mengikuti petunjuk yang mengarahkan ke sebuah pulau terpencil. Keadaan menjadi pelik saat mereka harus berhadapan dengan sekelompok teroris yang menyandera ratusan penduduk di pulau itu. Para penculik meminta tebusan besar.
Mampukah Rian dan kedua rekannya menuntaskan misi sekaligus menyelamatkan penduduk pulau? Selain berbagai adegan penuh ketegangan, film arahan sutradara Joel Soeh dan Andre Chew ini menawarkan banyak aksi laga dan baku tembak.
Raline Shah mengatakan Police Evo menjanjikan kisah tidak biasa dengan visual mendebarkan. Dia mendapat banyak pengalaman berharga membintangi film yang pengambilan gambarnya berlangsung dua tahun silam di Kuantan, Malaysia tersebut.
"Filosofi paling penting bahwa polisi bekerja dan berkorban mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan banyak orang. Film ini ingin menyampaikan tentang kemanusiaan," kata Raline mengenai film berdurasi 125 menit itu.