Kamis 11 Apr 2019 15:53 WIB

Jokowi Targetkan Suara 55 Persen di Depok

Lima tahun lalu, Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih 43 persen di Depok.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (kiri).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Calon presiden pejawat Joko Widodo (Jokowi) menargetkan bisa meraih suara hingga minimal 55 persen di Kota Depok, Jawa Barat, pada pilpres 2019 ini. Target itu meningkat dibandingkan lima tahun lalu ketika Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih 43 persen.

"Saya yakin di Depok 2019 ini minimal saya pastikan 55 persen. Tadi target Pak Ketua menyampaikan 60 persen. Enggaklah, saya beri target 55 persen minimal di Depok," ujar Jokowi saat melakukan kampanye di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/4). 

Baca Juga

Jokowi optimistis dengan militansi para relawan dan kader partai di Kota Depok, target suara sebanyak 55 persen bisa tercapai. Kendati demikian, ia meminta agar para relawan terus bekerja keras meningkatkan perolehan suara. 

"Kita ini tinggal punya waktu enam hari asal kita semua bekerja keras mengajak tetangga, saudara, teman di majelis taklim di kampung tanggal 17 April nyoblos no 1," ujarnya. 

Jokowi mengatakan, berdasarkan data survei, jumlah suara kedua pasangan calon baik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga masih di posisi yang seimbang, yakni masing-masing memperoleh 46 persen suara. 

"Artinya untuk mencapai yang saya sampaikan itu bukan sesuatu yang sulit asal kita semuanya bekerja," tambah dia. 

Mantan gubernur DKI Jakarta itupun berharap, jumlah suara yang diperoleh nanti dapat melebihi target minimal yang ditetapkannya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement