Kamis 11 Apr 2019 20:15 WIB

In Picture: Aksi Kamisan Tuntut Penuntasan Kasus Novel Baswedan

Mereka menuntut Presiden membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang independen..

Red: Mohamad Amin Madani

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan Sumarsih (kiri) berpose dengan istri penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda (tengah) dan aktivis lainnya seusai aksi Kamisan ke-581 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/4). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan Sumarsih (kiri) menyerahkan poster dukungan kepada istri penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda (kanan) saat aksi Kamisan ke-581 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/4). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan Sumarsih (kiri) berpose dengan istri penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda (tengah) dan aktivis lainnya seusai aksi Kamisan ke-581 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/4). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Istri penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda berpidato saat aksi Kamisan ke-581 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/4). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan menggelar aksi Kamisan ke-581 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/4). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan menggelar aksi Kamisan ke-581 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (11/4).

Mereka menuntut presiden untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang independen untuk mengungkap kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.  

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement