REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto bertemu dengan Ustaz Abdul Somad (UAS), Kamis (11/4). Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, UAS sudah mendukung Prabowo-Sandi dengan caranya.
"Bahasa UAS itukan halus, masyarakat juga bisa menilai UAS sudah mendukung, dengan doanya dan wejangannya," ungkap Ferry, Kamis (11/4) malam.
Dalam pertemuan yang berlangsung esklusif tersebut, UAS berpesan agar Prabowo tetap memegang nilai kepemimpinan amanah dalam Islam. Ferry mengatakan Prabowo mendapatkan banyak pesan dari UAS soal bagaimana menjadi seorang pemimpin yang amanah. UAS menekankan pesan Islam bahwa menjadi pemimpin amanah merupakan tanggungjawab yang besar, dan berharap Prabowo bisa menjalankan dengan konsisten bila rakyat memberi amanah itu.
"UAS berpesan agar Pak Prabowo menjadi pemimpin yang amanah dan bagaimana menjadi pemimpin yang amanah itu. Tetap kuat, sabar dan konsisten menghadapi gelombang ujian, baik sebelum memimpin ataupun saat diamanahkan menjadi presiden nanti," kata Ferry.
Selain itu, lanjutnya, UAS juga mendoakan agar Prabowo agar dimudahkan Allah SWT, dalam setiap urusan termasuk pemenangan jelang pilpres 17 April mendatang. Tidak lupa juga UAS memberikan cinderamata, sebotol minyak wangi dan tasbih agar Prabowo tetap ingat berzikir kepada Allah SWT.
Ferry mengatakan pertemuan antara Prabowo dan UAS memang sudah lama dijadwalkan. Dan momennya memang terjadi sekarang. "Ya dua duanya memang mau ketemulah," katanya. BPN juga meyakini pertemuan antara UAS dengan Prabowo ini akan memepertegas kemenangan pasangan calon 02. "Kita yakin itu," tambahnya.
Sebelumnya capres 02, Prabowo Subianto bertemu UAS. Pertemuan keduanya juga disiarkan secara eksklusif di TVOne. Keduanya berdialog, dimana Prabowo menanyakan apa yang harus ia lakukan sebagai calon pemimpin dan pemimpin negara bila mendapat amanah rakyat di 17 April mendatang. UAS pun menjawab dengan memberi semangat dan wejangan nilai-nilai kepemimpinan yang dalam Islam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika