Kamis 11 Apr 2019 21:19 WIB

Nasdem Ungkap Keganjilan Video Surat Suara Tercoblos

Nasdem mendorong Bawaslu dan Kepolisian RI untuk mengusut tuntas kasus ini.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Petugas memperlihatkan surat suara yang sah saat simulasi penghitungan suara di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (6/4).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
[ilustrasi] Petugas memperlihatkan surat suara yang sah saat simulasi penghitungan suara di GOR Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP bidang Media dan Komunikasi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Willy Aditya mengungkapkan keganjilan dalam video suara yang tercoblos di Malaysia. Dia mengatakan, suara yang tercoblos jika diamati sepintas adalah surat suara yang akan dikirim dengan pos.

"Amplop yang ada belum terkirim tetapi sudah dicoblos, logikanya jika amplop sampai ke tangan penerima tentu akan muncul persoalan," kata Willy Aditya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (11/4).

Baca Juga

Dia mengatakan, keganjilan lain adalah bagaimana mungkin surat suara dalam pengawasan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), Panwas Luar Negeri dan pihak keamanan di kedubes bisa keluar dalam jumlah cukup besar. Mereka keluar ke sebuah ruko kosong ke wilayah yurisdiksi di luar kedutaan Indonesia.

Willy melanjutkan, keganjilan berikutnya adalah ruko kosong itu ditemukan seseorang lalu diviralkan. Melihat hal itu, dia meneruskan, maka sangat mungkin kejadian di Malaysia ini sarat dengan kepentingan politik untuk mendelegitimasi pemilu dan pihak penyelenggara Pemilu oleh pihak-pihak yang takut kalah dengan menyebut bahwa pemilu curang.

"Fakta ini beriringan dengan fakta di berbagai survei menjelang 17 April kubu Prabowo Sandi telah kalah oleh Jokowi-Ma'ruf Amin," katanya.

Willy mengatakan, oleh karena itu Nasdem mendorong Bawaslu dan Kepolisian RI untuk mengusut tuntas kasus ini. Dia mengatakan, Nasdem mendorong dibukanya secara terang benderang kasus ini di hadapan hukum untuk memastikan Pemilu berjalan dengan luber dan jurdil.

Dia mengatakan, Nasdem sepakat jika kasus ini belum tuntas pemungutan suara di Malaysia sebaiknya ditunda. Dia melanjutkan, jika fakta ini adalah sebuah pidana Pemilu, maka Nasdem mendorong untuk mengusut semua pihak tanpa kecuali dan bertanggung jawab di depan hukum.

"Berangkat dari poin-poin tersebut Partai Nasdem mengimbau semua pihak untuk berhati-hati dengan skenario kotor dari kasus surat suara di Selangor. Sebab, kuat diduga ada yang 'main api untuk membakar rumah sendiri'," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement