Jumat 12 Apr 2019 06:09 WIB

Maskapai Cina Eastern Tuntut Kompensasi Boeing

China Eastern berencana menambah 11 unit pesawat Boeing 737 Max.

Pesawat China Eastern.
Foto: Reuters/Jon Woo
Pesawat China Eastern.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Maskapai penerbangan Cina Eastern menuntut pemberian kompensasi dari Boeing atas penangguhan terbang pesawat komersial bermesin jet jenis 737 Max. China Eastern berencana menambah 60 armada barunya pada tahun ini, 11 unit di antaranya merupakan Boeing 737 Max.

Tidak diketahui pasti apakah maskapai yang saham mayoritasnya dikuasai oleh pemerintah Cina itu akan melanjutkan pemesanan tersebut atau tidak. Dilansir di Radio Internasional China (CRI), Rabu (10/4), maskapai yang berkantor pusat di Shanghai tersebut telah mengajukan tuntutan pemberian kompensasi dari Boeing.

Baca Juga

Meskipun demikian proses pengajuan kompensasi tersebut tetap bergantung pada apakah persoalan rancang bangun pesawat itu sebagai salah satu faktor utama yang memicu terjadinya kecelakaan atau tidak. Regulator penerbangan sipil Cina mengumumkan penangguhan operasional pesawat jenis Boeing 737 Max setelah pesawat sejenis milik maskapai Ethiopian Airlines jatuh pada 10 Maret 2019 yang menewaskan 157 orang di dalamnya.

Sejumlah negara juga mengambil kebijakan yang sama. Beberapa maskapai penerbangan Cina mengoperasikan lebih dari 95 unit pesawat Boeing 737 Max sehingga negara itu menjadi salah satu negara pengguna terbesar pesawat tersebut.

Lembaga Penerbangan Sipil Cina (CCAA) menerima undangan dari Lembaga Penerbangan Federal Amerika Serikat (USFAA) untuk bersama-sama mengamati sistem pengendali otomatis yang terpasang di Boeing 737 Max tersebut, Kamis (11/4).

Sampai saat ini faktor penyebab utama jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines itu belum diungkap kepada publik. Seorang karyawan China Eastern menuturkan penangguhan pesawat Boeing 737 Max sedikit berpengaruh terhadap maskapai tersebut karena kebijakan tersebut diambil setelah puncak arus mudik dan balik libur Tahun Baru Imlek.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement