REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presenter ternama, Oprah Winfrey membela Meghan Markle yang kerap digambarkan secara tak adil oleh media yang meliputnya. Dia menjadi teman yang menguatkan pasangan The Duke and Duchess of Sussex.
Winfrey, dilansir dari Stylist, Jumat (12/4) yang baru-baru ini bergabung dengan Pangeran Harry untuk film dokumenter baru tentang kesehatan mental itu, memberikan pernyataan tegasnya dalam membela Meghan. "Saya pikir dia digambarkan secara tidak adil," katanya dengan tegas.
"Saya merasa bahwa jika orang benar-benar mengenalnya, mereka akan tahu bahwa dia bukan hanya segalanya yang kita anggap dia anggun dan dinamis dalam memegang posisi itu, tetapi dia hanya memiliki hati yang indah, hangat, memberi, dan penuh kasih,” kata Winfrey. Dia menambahkan, selama ini perlakuan kepada Meghan, merupakan perlakuan yang tak adil.
Winfrey lalu memuji Meghan atas sifat altruistik mengenai keputusan Meghan yang menyerukan kepada bangsawan lain untuk lebih menyumbangkan untuk amal, daripada mengirim hadiah saat bayinya lahir nanti. Winfrey melanjutkan dengan mengatakan Meghan membuat kesadaran upaya untuk mengabaikan tajuk berita buruk yang ditulis tentangnya.
"Dia sangat baik. Dia tampaknya tidak membeli ke [pers buruknya]. Saya pikir itu luar biasa bahwa terlepas dari semua yang terjadi, dia tidak membaca apa pun,” kata Winfrey.
Selama pertunjukan, Winfrey juga berbicara tentang kolaborasinya dengan Pangeran Harry yang terjadi setelah adanya beberapa pertemuan rahasia di London. Dia optimistis kolaborasinya itu akan berhasil.
“Harapan kami adalah akan berdampak pada pengurangan stigma dan membuat orang tahu bahwa mereka tidak sendirian dan dapat berbicara tentang hal itu dan mampu mengidentifikasinya untuk diri mereka sendiri dan teman-teman mereka ," ujar dia.
Selama ini, Meghan selalu menjadi topik pembicaraan dan banyak dari media yang memberikan citra buruk mengenai dia semenjak berpacaran dengan Pangeran Harry. Mereka membahas mulai mengenai statusnya sebagai wanita yang diceraikan, karier aktingnya, dan usianya yang lebih tua tiga tahun dari Pangeran Harry, serta rasnya.
Meghan juga dikesankan “mencolok” karena berani memakai cat kuku gelap atau berpakaian terlalu banyak hitam. Dia juga kerap dijuluki "terlalu Amerika" oleh media.