Jumat 12 Apr 2019 06:47 WIB

HBO Bantah Potong Film Leaving Neverland

Kontroversi seputar pelecehan Michael Jackson di Leaving Neverland terus berlanjut.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Indira Rezkisari
Michael Jackson dalam foto lama di tahun 2001.
Foto: AP
Michael Jackson dalam foto lama di tahun 2001.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontroversi mengenai penayangan film dokumenter Michael Jackson, Leaving Neverland masih belum juga selesai. HBO, stasiun televisi Amerika Serikat, membantah telah memotong film dokumenter Michael Jackson itu dari programnya.

Pada awal pekan ini, beredar sebuah laporan mengenai HBO yang telah menghapus seri dokumenternya sebanyak dua bagian dari jadwal programnya. Beberapa laporan mengklaim bahwa film dokumenter itu memiliki penayangan terakhir pada 17 April, setelah seharusnya tayang hingga September nanti.

Bertentangan dengan klaim, HBO mengatakan bahwa laporan itu tidak benar. "Leaving Neverland tersedia di HBO hingga 16 April dan kemudian akan terus tersedia di HBO NOW dan HBO GO. Sekarang [film dokumenter] paling banyak ditonton di HBO dalam 10 tahun setelah mencapai 7,5 juta orang untuk Bagian 1,” kata penyiar HBO dilansir di NME, Jumat (12/4).

Disutradarai oleh Dan Reed, Leaving Neverland menceritakan kesaksian oleh Wade Robson (36) dan James Safechuck (41). Keduanya menyebut Jackson melakukan pelecehan seksual ketika mereka masih anak-anak. Jackson membantah melakukan kesalahan sampai kematiannya pada 2009 lalu.

Sementara itu, sutradara Reed terus membela film itu terhadap klaim seorang penulis biografi. Mereka mendapatkan bukti baru yang dapat membuktikan beberapa dugaan pelecehan seksual terhadap anak yang ditujukan pada Michael Jackson oleh Robson dan Safechuck.

Seorang jurnalis Inggris, Mike Smallcombe, dan penulis Making Michael, mengatakan mereka mengungkap kesaksian bersejarah oleh ibu Robson yang bertentangan dengan tuduhan Robson yang dirinci dalam Leaving Neverland. Smallcombe juga mengklaim bagian dari dugaan Safechuck tidak konsisten dengan fakta seputar pembangunan stasiun kereta api Neverland milik Jackson.

Safechuck mengklaim dalam gugatannya di 2014 terhadap Jackson's Estate bahwa ia dilecehkan dari tahun 1988 hingga 1992, ketika berusia 14 tahun. Ia, sekarang berusia 41 tahun, mengatakan dilecehkan di ruang atas di stasiun kereta Neverland.

Tetapi Smallcombe juga mengungkap izin yang menunjukkan bahwa stasiun kereta api itu disetujui untuk dibangun pada 2 September 1993. "Kekurangan dalam kisah Safechuck adalah ini. Konstruksi di stasiun kereta Neverland tidak dimulai sampai bagian akhir 1993, dan itu tidak dibuka sampai bagian pertama tahun 1994, ketika Safechuck berusia 16 tahun.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement