Jumat 12 Apr 2019 11:05 WIB

Migas Lepas Pantai di Timur Berpotensi Dikembangkan

Ada sejumlah tantangan dalam mengembangkan migas lepas pantai.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai.
Foto: Bernd Wuestneck/dpa via AP
Ilustrasi kilang minyak lepas pantai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan potensi migas lepas pantai Indonesia sangat prospek untuk dikembangkan. Pengembangan itu utamanya di wilayah Indonesia bagian timur.

Arcandra mengidentifikasi empat tantangan utama dalam pengembangan lapangan offshore. Tantangan pertama adalah mencari dulu lapangan-lapangan offshore yang punya potensi untuk dikembangkan. Kedua, lapangan lepas pantai memiliki risiko yang besar.

"Terkadang Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kurang berani untuk melakukan eksplorasi di daerah baru. Ketiga adalah ketersediaan rig di Indonesia yang terbatas. Dan yang terakhir besarnya investasi yang harus dikeluarkan," ujar Arcandra, Jumat (12/4).

Untuk mendorong pengembangan migas offshore Indonesia, Arcandra akan mempercepat perizinan dan proses administrasi. Harapannya dengan langkah tersebut maka para KKKS bisa fokus untuk melakukan eksplorasi pengeboran minyak.

"Kita berharap KKKS fokus melakukan pencarian migas. Sementara kegiatan yang berhubungan dengan administrasi, baik di SKK MIGAS maupun di Kementerian ESDM atau instansi lain, itu yang kita percepat dan dipermudah," tambah Arcandra.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement