Jumat 12 Apr 2019 11:10 WIB

Pemikiran Ma'ruf Amin Dituangkan ke Buku Bertema Ekonomi

Buku ini bertajuk Ma'rufnomics, Ekonomi Baru Indonesia, karya Nurdin Tampubolon.

Ketua Umum Barisan Nusantara Nurdin Tampubolon (keempat kanan) meluncurkan buku bersama KH. Ma'ruf Amin (kelima kanan) di Jakarta, Kamis (11/4).
Foto: IST
Ketua Umum Barisan Nusantara Nurdin Tampubolon (keempat kanan) meluncurkan buku bersama KH. Ma'ruf Amin (kelima kanan) di Jakarta, Kamis (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KH. Ma'ruf Amin menuangkan pemikirannya mengenai bidang ekonomi ke dalam buku Macronomics. Lewat buku 'Ekonomi Baru Indonesia' ini, penulisnya, Nurdin Tampubolon mengupas secara gamblang arah dan tujuan Ekonomi Indonesia ke depan bila nanti Ma'ruf terpilih sebagai Wakil Presiden 2019-2024.

Buku setebal 318 halaman ini menjelaskan dasar-dasar pemikiran mengenai 'Ekonomi Baru Indonesia'. "Buku ini memiliki dasar pemikiran bagaimana membuat ekonomi kita lebih baik. Menyinergikan antara ekonomi lemah dengan ekonomi kuat. Lalu bagaimana melakukan sejumlah pembenahan. Ini yang saya sebut, maximalize utility," ujar Ma'ruf Amin dalam peluncuran buku tersebut di Gedung Bidakara, Jakarta, Kamis (11/4).

Dalam pandangan ke-Islamannya, maximalize utility, Ma'ruf berpikir bagaimana memperbesar dan menyempurnakan lagi ekonomi yang sudah dijalankan oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). "Sehingga kita bisa memperoleh positif multy player hi-tech. Kalau itu yang dikerjakan maka apa yang dikerjakan Pak Nurdin juga akan cepat tercapai, bisa terealisasikan," tambah Ma'ruf.

Menurut Ma'ruf, langkah-langkah yang dilakukan Jokowi - JK sudah memenuhi reformasi substantif yang tidak hanya struktural. Dia heran jika ada orang yang mengatakan kondisi Indonesia justru sedang sakit. "Kalau ada yang mengatakan negara ini sakit, itu tidak tepat. Kita sedang menuju sembuh kok," ujar dia.

Ma'ruf juga memberi apresiasi besar atas peluncuran buku ini. "Ilmu yang saya punya, yang bisa menjelaskan sebenarnya bukan saya, tapi Pak Nurdin. Saya memberi  apresiasi terhadap terbitnya buku ini. Yang hebat itu bukan saya. Saya hanya menuangkan pemikiran yang sederhana, tapi yang menulis buku saya yang hebat," ujar Ma'ruf.

Nurdin menjelaskan sebagian dari isi buku yang ditulisnya itu. Dia menegaskan, saat ini Indonesia sudah memiliki keunggulan daya saing yang berkelanjutan di banyak bidang. "Harga-harga di kita lebih murah daripada negara lain. Kita juga unggul dalam hal kualitas dan inovasi. Kita juga lebih cepat merespons pasar. Kemudian terhadap produk-produk kita makin baik." kata Nurdin.

Nurdin menambahkan, dengan adanya keunggulan tersebut, maka koorporasi jadi kuat. Dengan kuatnya dunia usaha dan industri maka akan tercipta lapangan pekerjaan baru. Dengan demikian, pendapatan negara akan meningkat. Pemikiran Ma'ruf mengenai maximalize utility, kata Nurdin, semakin memperkaya buku tersebut.

"Inilah yang saya katakan bahwa ini kolaborasi dengan ekonomi syariah  yang memang dikuasai Pak Ma'ruf," ujar Nurdin.

Ekonom terkemuka Tanah Air, Aviliani, memberi respons positif dengan diluncurkannya buku ini. Menurut dia, Nurdin sangat jeli dalam menafsirkan pemikiran Abah, sapaan Ma'ruf Amin.

"Pak Nurdin bisa menerjemahkan pemikiran Ma'ruf. Ini sesuatu yang baik karena banyak yang dekat dengan Pak Ma'ruf, tapi tidak pernah menerjemahkan pemikirannya. Saya rasa Pak Nurdin adalah orang yang berhasil menuliskan pemikiran-pemikiran beliau (Ma'ruf)," kata Aviliani.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement