REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sukandar mengatakan SKK Migas akan membantu Kotraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk melakukan kegiatan operasi lebih cepat dan efisien. KKKS juga didorong menyelesaikan hambatan yang timbul khususnya terkait perijinan.
"Untuk menyelesaian hambatan-hambatan para KKKS, kami akan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait untuk menyelesaiakannya sehingga kegiatan mereka dapat cepat berjalan,"ujar Sukandar, Jumat (12/4).
Sukandar mengatakan dengan SKK Migas mempermudah izin dan administrasi harapannya para KKKS bisa segera merealisasikan eksplorasi di blok-blok eksplorasi. Dengan komitmen melakukan pengeboran untuk eksplorasi, maka KKKS bisa memberikan tambahan cadangan minyak untuk negara.
Berdasarkan catatan SKK Migas, tahun lalu telah dikerjakan 36 sumur khusus eksplorasi. Tahun ini, jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat, yaitu sebanyak 82 sumur. Hal ini menurut Sukandar menandakan kegiatan eksplorasi sudah aktif dan diharapkan akan ada penemuan baru yang lain.
"Namun untuk sumur eksploitasi dan eksplorasi totalnya lebih banyak lagi. Tahun ini sekitar 427 sumur dan tahun depan juga kurang lebih sama," tambanya.
Untuk mendorong eksplorasi, SKK Migas dan KKKS melakukan komitmen investasi sekitar 2 miliar dolar AS. "Dengan tambahan tersebut akan semkin banyak sumur eksplorasi yang akan di-drill, semakin banyak seismik yang akan dilakukan dalam 10 tahun ke depan," katanya.