REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Masjid Istiqlal bakal direnovasi dalam waktu dekat. Seperti dilansir laman resmi Kementerian Agama pada Jum'at (12/4). Sejumlah pejabat Kemenag, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Umar serta perwakilan Kementerian PUPR, konsultan perencanaan, menggelar pertemuan pada Kamis (11/04) membahas renovasi masjid Istiqlal.
Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Diana K menjelaskan ada lima ruang lingkup pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal Jakarta yaitu penataan kawasan, arsitektur, interior, renovasi sistem mekanikal, elektrikal dan plumbing (MEP) dan signage.
“Kami akan mempercantik bentuk arsitektur karena Masjid Istiqlal merupakan salah satu cagar budaya, jadi kami tidak bisa mengubah bentuknya melainkan mempercantik,” ujar Diana.
Ia menambahkan, tahapan proses lelang untuk renovasi Masjid Istiqlal dengan nilai total pekerjaan Rp.577.886.000.000,- tersebut sudah selesai diilaksanakan. Saat ini sedang menunggu penetapan pemenang dari Menteri PUPR. Selain mempercantik bentuk arsitektur nantinya akan dilakukan penerapan teknologi, peningkatan keamanan, kenyamanan, kontekstual, efisien, lingkungan dan mendesain fungsi utama masjid.
Ada tiga zona yang akan menjadi fokus penataan dan renovasi Masjid Istiqlal, yakni: zona utama sebagai area kegiatan masjid dan kegiatan sosial, zona pendukung sebagai penunjang pedestrian berupa taman dan plaza publik, dan terakhir zona publik.
“Jadi kita akan menjadikan Masjid Istiqlal bukan hanya sebagai tempat ibadah tetapi sebagai bangunan publik yang ramah dan terbuka dengan penambahan plasa plasa terbuka terhadap bangunan sekitar, kawasan sekitar dan akses transportasi publik,” ujar Diana.
Sementara itu saat dikonfirmasi Republika,co.id Dirjen Bimas Islam Kemenag, Muhammadiyah Amin tak memberikan keterangan rinci terkait rencana renovasi masjid tersebut.
"Belum, mungkin datanya di humas masjid Istiqlal," katanya.