Jumat 12 Apr 2019 14:34 WIB

LRT Jakarta Perlu Dua Pekan untuk Persiapan Beroperasi

Saat ini LRT masih dalam tahap penyempurnaan sistem secara keseluruhan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Gita Amanda
Kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) melintas saat uji coba di lintasan koridor Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) melintas saat uji coba di lintasan koridor Kelapa Gading-Velodrome, Jakarta, Sabtu (16/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta atau Lintas Rel Terpadu berjumlah enam stasiun layang dengan panjang lintas 5,8 kilometer (km). Namun, saat ini belum resmi beroperasi dikarenakan masih ada tahap penyempurnaan sistem secara keseluruhan LRT Jakarta.

Corporate Communication PT LRT Jakarta, Melisa Suciati, mengatakan LRT masih dalam tahap penyempurnaan untuk dua pekan ke depan. Setelah dua pekan akan diinformasikan kembali hasil keputusan dari pihak LRT Jakarta.

Baca Juga

“Nanti setelah dua minggu kami infokan lagi yah. Kalau ditanya kesiapan, tentu kami siap beroperasi. Tinggal tunggu arahan dari Pemprov DKI kapan mau diresmikannya,” ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (12/4).

Melisa menambahkan ada beberapa sistem yang harus dicek kembali seperti, kereta api, jalur, sinyal, dan tiket agar semua stasiun atau kereta terpusat sesuai posisi masing-masing. Sehingga tidak ada permasalahan saat dioperasikan untuk penumpang.

“Kami harus memastikan semua terkendali dan aman. Kalau sudah beroperasi, susah lagi kami mengecek maintenancenya karena terbentur jam operasional penumpang,” ujarnya.

Maka dari itu, kata dia, mumpung LRT Jakarta belum beroperasi, pihak LRT Jakarta akan memaksimalkan pengecekan sistem agar berjalan secara lancar tanpa ada hambatan untuk ke depannya. Melisa melanjutkan saat sudah beroperasi secara keseluruhan, jam operasional LRT Jakarta dimulai dari 06.00 WIB sampai 22.00 WIB dengan kecepatan maksimum 90 km per jam.

“Nah, untuk headwaynya itu salah satu sistem yang masih kami coba per lima menit antarstasiun kereta,” ucapnya.

Kemudian, jumlah LRT Jakarta ada enam stasiun. Tetapi saat ini yang siap beroperasi hanya lima stasiun LRT Jakarta yaitu, stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian dan Velodrome. Sedangkan stasiun Pegangsaan Dua dan depo masih dalam proses penyelesaian bangunan.

Walaupun masih belum ada kejelasan untuk diresmikan dan beroperasi. LRT Jakarta sudah ada penetapan tarif dan perizinan. Tarif LRT Jakarta koridor Kelapa Gading sampai Velodrome telah ditetapkan flat tarif sebesar Rp 5 ribu melalui peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 34 Tahun 2019 tentang tarif angkutan perkeretaapian Mass Rapid Transit dan Light Rail Transit (LRT).

Tidak hanya itu, pihak LRT Jakarta memiliki dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengoperasian LRT Jakarta yang telah disetujui dan ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sementara, rangkaian kereta LRT Jakarta juga telah mendapatkan sertifikasi sarana dari Kemenhub dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan teknis dan laik operasi.

“Rekomendasi teknis prasarana LRT Jakarta dan penilaian keselamatan juga sudah diterbitkan oleh Kemenhub. Minggu depan kami akan melakukan simulasi pemenuhan LRT Jakarta kalau untuk ditetapkan peresmian masih nunggu Pemprov DKI Jakarta,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement