REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui Baznas Microfinance (BMFi) meluncurkan Baznas Microfinance Desa (BMD) di kawasan Sulawesi Tengah (Sulteng) tepatnya di Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Peluncuran ini guna meningkat perekonomian masyarakat terutama di daerah pascabencana.
Kepala Baznas Microfinance Noor Azi mengatakan, BMD merupakan lembaga keuangan mikro nonprofit yang bertujuan menumbuhkembangkan pelaku usaha mikro dengan memberikan dukungan permodalan yang sesuai syariat tanpa riba dan tidak memberatkan para mustahik.
"Skema yang digunakan melalui pemanfaatan dana infak dan zakat. Dana infak digunakan untuk membiayai modal kerja bergulir yang pembiayaannya nantinya dikembalikan oleh mitra kepada BMD sesuai jumlah dana yang diterima," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (12/4).
Sedangkan, menurut Noor Azi, dana zakat digunakan untuk membiayai modal investasi. Yaitu pembiayaan modal untuk memperkuat sarana usaha maupun aset yang merupakan hak mitra sebagai penerima zakat.
Aziz mengatakan, Baznas terus mendorong dan mendukung kebangkitan ekonomi masyarakat Palu. Berbagai program telah dilaksanakan, mulai dari pembangunan huntara (hunian sementara), sekolah, tempat ibadah, layanan kesehatan, dan beberapa program lain. Hingga sekarang ini, Baznas terus melanjutkan penguatan ekonomi masyarakat, baik melalui penguatan permodalan dan fasilitasi akses ekonomi lainnya.
Pada tahun pertama, BMD Sigi menargetkan dapat memperkuat permodalan kepada 450 pelaku usaha mikro dengan jumlah pembiayaan sebesar 900 juta dengan rasio permodalan 75 persen dana infak dan 25 persen dana zakat. Diharapkan menjadi alternatif keuangan mikro untuk mempercepat geliat para pelaku usaha mikro, sehingga mereka dapat tumbuh, berkembang serta memberkahi.
Baznas Microfinance (BMFi) telah menginisiasi sebanyak 4 Baznas Microfinance Desa (BMD) yang tersebar, antara lain, BMD Bojong Rangkas Bogor, BMD Bukitttinggi, BMD Jabon Parung Bogor, dan BMD Gunung Sari Lombok-NTB.
"Selain permodalan, Baznas melalui BMD juga memfasilitasi peningkatan kapasitas melalui pelatihan dan layanan pengembangan usaha," kata Aziz.
Dalam acara peluncuran Baznas Microfinance Desa (BMD) Sigi, dihadiri oleh Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Irfan Syauqi Beik, Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta, Ketua DPR Sigi Moh Rizal Itjnae, perwakilan Dinas Koperasi Samuel Y Pongi, perwakilan BAZNAS Sulteng Prof Dahlia Syuaib, Perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Agama As’ad Latopada, Perwakilan MUI KH Habib Ali, perwakilan Baznas Sigi As’ad Syukur, Kepala Capat Dolo Suplain, Kepala Desa Kanobona Zaenal Latopada, serta sebanyak 100 pelaku usaha mikro juga hadir selaku penerima manfaat program dalam acara tersebut.