REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Cyrus Network merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019. Hasilnya pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin disebut unggul dua digit dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Survei nasional Cyrus Network itu dilakukan sejak 27 Maret-2 April 2019 terhadap 1.230 responden penduduk Indonesia berusia 17 tahun dan sudah menikah. Responden laki-laki dan perempuan sama-sama 50 persen. Responden yang tinggal di wilayah desa 51 persen dan kota 49 persen.
Responden terpilih diwawancara menggunakan metode tatap muka. Margin of error survei +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Tingkat elektabilitas ini diambil dengan berdasarkan simulasi kertas suara.
Pertanyaan yang diajukan ke responden adalah: 'Jika Anda saat ini sedang berada di dalam tempat pemungutan suara dan di depan Anda ada kertas suara dengan dua pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih?'
CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi, mengatakan sebanyak 79,0 persen responden mengaku telah menetapkan pilihan. Dari total persentase tersebut, sebanyak 56 persen memilih Jokowi-Ma’ruf Amin, 38,1 persen memilih Prabowo-Sandiaga, dan 3,2 persen belum memutuskan. Sementara sebanyak 0,7 persen tidak memilih dan 1,6 persen tidak menjawab.
Dia mengatakan sebanyak 48,5 persen dari pemilih Jokowi sudah mantap dengan pilihannya, sedangkan 30,2 persen responden pemilih Prabowo juga tak akan mengubah pilihannya.
"(Sebanyak) 6,8 persen responden pemilih Jokowi masih mungkin mengubah pilihannya, sementara di sisi lain, ada 7,3 persen pemilih Prabowo yang masih mungkin mengubah pilihan," ujar Hasan, dalam keterangannya kepada Republika.co.id, di Jakarta, Jumat (12/4). Berikut ini hasil survei elektabilitas capres-cawapres oleh Cyrus Network pada Januari 2019:
Joko Widodo-Maruf Amin: 56,4 persen
- Kategori pemilihan sudah tetap: 48,5 persen
- Kategori pemilihan masih mungkin berubah: 6,8 persen
- Tidak menjawab: 1,1 persen
Prabowo Subianto-Sandiaga: 38,1 persen
- Kategori pemilihan sudah tetap: 30,2 persen
- Kategori pemilihan masih mungkin berubah: 7,3 persen
- Tidak menjawab: 0,6 persen
- Belum memutuskan dan tidak menjawab: 5,5 persen
Kategori pemilihan sudah tetap: 0,3 persen
Kategori pemilihan masih mungkin berubah: 0,8 persen
Tidak menjawab: 4,4 persen