REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis terjun ke dunia politik bukanlah hal yang baru. Ada pihak yang setuju, ada pula yang melakukan perundungan pada si artis. Kirana Larasati sempat mengalami hal itu saat ia memutuskan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
Kirana mencalonkan diri maju menjadi anggota DPR dari Partai PDI-Perjuangan dapil Jabar 1. Tetapi, perempuan 31 tahun ini tak ambil pusing dengan perundungan yang diterimanya.
Menurutnya perundungan dilakukan untuk menurunkan semangat. “Bully (perundungan) bisa menurunkan semangat kita, mengalahkan kita. Jadi kita berdoa saja, pede saja. Kita tahu, kita tidak seperti apa yang dibully. Jadi, ya biarin saja, anggap saja angin lalu. Namanya hidup pasti ada orang yang nggak suka,” ujar Kirana beberapa waktu lalu.
Aktris 31 tahun tersebut mengungkapkan banyak yang mengalami perundungan ketika terjun ke ranah politik. “Kalau bully saya yakin bukan buat saya saya, tapi buat semua. Ternyata satu yang saya temui bahwa jadi politisi bully-annya lebih banyak daripada jadi artis. Itu sesuatu yang wajar, jadi ya dijalanin saja,” katanya.
Di sisi lain, ibu satu anak ini sudah melakukan yang terbaik sebelum bertarung di pemilu legislatif nanti. Ia akan menerima apapun hasilnya. “Keputusan terbaik adalah keputusan Allah. Jadi, apapun yang terjadi nanti akan saya terima,” ujar pemeran Safina dalam film Punya Cerita.