REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Aktris Hollywood yang belakangan menjadi aktivis, Pamela Anderson, mengecam Inggris dan Amerika Serikat atas penangkapan pendiri Wikileaks, Julian Assange, di Kedutaan Besar Ekuador di London pada Kamis (11/4). Anderson yang mengaku memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Assange masih syok menerima kabar tersebut.
Dilansir dari Fox News pada Jumat (12/4), Anderson pun sempat menumpahkan kekesalannya akan hal itu lewat cicitan di Twitter.
“Saya terkejut. Saya tak dapat mendegar dengan jelas atas apa yang ia katakan. Ia terlihat sedang dalam kondisi yang kurang baik,” tulis Anderson dalam dalam cicitannya.
Selain itu, Anderson yang terkenal lewat film Baywatch pun mempertanyakan sikap dari negara Ekuador dan Inggris yang terlibat dalam penangkapan tersebut. Dia juga menyindir orang nomor satu di Amerika Serikat (AS), tanpa menyebut nama Donald Trump.
“Dan Amerika? Presidennya pengecut. Anda egois dan kejam. Anda telah berperan dalam kemunduran dunia. Anda orang yang penuh tipu daya, penipu, dan pencuri,” demikian cicitan Anderson.
Julian Assange telah mendekam di Kedutaan Ekuador di London, Inggris sejak 2012.
Terkait kedekatanya dengan Assange, Anderson menilai Assange adalah pria yang menarik dan romantis. Ia mendeskripsikan hubungannya sebagai perjuangan yang romantis.
Menurut Anderson, Assange tidak memiliki hubungan dengan orang lain seperti yang dijalin dengan dirinya. Anderson mengaku kerap mengunjungi Assange di London sejak 2012.
“Saya selalu membawakan makanan vegan saat bertemu denganya,” kata Anderson.