REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eva Celia merilis album perdananya berjudul And So It Begins pada tahun 2016. Hampir tiga tahun berjalan, dia kini sedang mempersiapkan album keduanya. Album baru itu siap dirilis tahun ini.
"Sound bank aku memang banyak, cuma aku banyak mikir aja," ujar penyanyi Romans ini. Saat ini album baru tersebut masih dalam proses pengerjaan. Dia menargetkan tahun ini bisa keluar dan tidak tertunda karena pekerjaan-pekerjaan lainnya. Sebab, Eva mengaku ingin lebih konsisten dalam berkarya.
Tekad yang kuat untuk konsisten menelurkan karya ini pun dibuktikan dengan merilis dua lagu baru tahun ini. Pertama adalah A Long Way dan lagu berbahasa Indonesia berjudul "Kala Senja". Kedua lagu itu akan ada dalam album terbaru yang diperkirakan akan berisi delapan hingga sembilan lagu.
Untuk proyek besar ini, putri musisi Indra Lesmana itu baru saja membuat enam demo lagu. Baru satu lagu saja yang berbahasa Indonesia dan selebihnya masih berbahasa Inggris.
Pelantun Mother Wound ini mengaku tidak ingin memaksakan lagu yang diciptakannya harus berbahasa tertentu. Semua harus berjalan organik dan tidak dipaksakan. Ketika lagu lebih cocok dengan bahasa Inggris, memang harusnya begitu agar pesan yang disampaikan mengena pada pendengar.
Begitu pula dengan "Kala Senja" yang berbahasa Indonesia. Lagu tersebut terinspirasi dari perasaan rindu pada rumah yang muncul ketika dia melakukan perjalanan. Eva mencoba meramu liriknya menjadi ambigu sehingga pendengar bisa menafsirkan dengan lebih beragam.
Di samping itu, Eva menyatakan, album baru ini masih akan menampilkan lagu-lagu baru hasil karyanya. Dia tidak ingin memasukkan karya-karya ayahnya, Indra Lesmana. "Aku mau album tersendiri dan enggak dicampur dengan album lagu aku sendiri," ujar penyanyi berusia 26 tahun itu.
Eva menyimpan keinginan ingin membuat sebuah album tersendiri untuk menyanyikan lagu-lagu ayahnya. Dia tidak ingin mencampurkan lagu ayahnya dan dia dalam satu album yang sama.