REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Melalui perwakilan klub Arsenal telah mengumumkan akan menyelidiki video yang memperlihatkan salah satu suporter terkait ucapan rasialisme terhadap bek tengah Napoli, Kalidou Koulibaly, pada leg pertama perempat final Liga Europa. Kedua tim saling bertemu di Stadion Emirates, Jumat (12/4) dini hari WIB tadi.
Tuan rumah mengakhiri laga dengan kemenangan 2-0 atas tamunya. Namun, kemenangan itu sedikit tercoreng akibat ulah seorang fan yang meneriakkan ejekan rasialis.
"Kami sepenuhnya mengutuk penggunaan jenis bahasa rasis ini dan telah meluncurkan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelakunya," kata klub itu kepada Sky Sports, Jumat (12/4).
Pihak klub sangat menyayangkan insiden itu terjadi. The Gunners pun tak segan untuk menguhukum seberat-beratnya pelaku dengan tidak boleh menyaksikan pertandingan the Gunners di dalam stadion.
"Kami memiliki komunitas penggemar yang sangat beragam yang semuanya merupakan bagian dari keluarga Arsenal. Kami mendorong para fan untuk melaporkan insiden apa pun yang terjadi pada saat pertandingan berlangsung," sambung pernyataan klub.
Koulibaly memang kerap menjadi sasaran para suporter tak bermoral. Di ajang Serie A Italia pesepak bola asal Senegal itu juga sering mendapat perilaku rasialisme. Bahkan insiden ini terjadi hanya dua pekan setelah striker Juventus dan Italia Moise Kean menjadi sasaran perlakuan serupa oleh para penggemar Cagliari.