Jumat 12 Apr 2019 19:59 WIB

Warga Terdampak Banjir Cimanuk Mulai Terserang Penyakit

Warga terdampak banjir cimanuk terserang ISPA, diare, dan dermatitis.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Reiny Dwinanda
Anggota Kodim 0616/Indramayu bersama warga bergotong royong membersihkan lumpur yang menutupi jalan Desa Plumbon, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (11/4). Memasuki hari keempat, banjir luapan sungai Cimanuk mulai surut di sejumlah lokasi, namun  meninggalkan lumpur dan kotoran.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Anggota Kodim 0616/Indramayu bersama warga bergotong royong membersihkan lumpur yang menutupi jalan Desa Plumbon, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (11/4). Memasuki hari keempat, banjir luapan sungai Cimanuk mulai surut di sejumlah lokasi, namun meninggalkan lumpur dan kotoran.

REPUBLIKA.CO.ID,  INDRAMAYU – Sejumlah penyakit mulai menyerang warga yang terdampak bencana banjir luapan sungai Cimanuk di Kabupaten Indramayu. Semua fasilitas kesehatan yang ada pun dinyatakan siap melayani para korban bencana tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, mengatakan, jajarannya telah diperintahkan untuk terus memantau penyakit pascabanjir. Dari data yang masuk sementara ini, sejumlah penyakit diketahui menyerang warga korban banjir.

Baca Juga

"Penyakit yang paling banyak menyerang korban banjir adalah infeksi saluran napas akut (ISPA), diare, dan dermatitis," kata Deden, Jumat (12/4).

Untuk melayani para korban banjir, Dinas Kesehatan sudah membuka posko di sejumlah titik lokasi selama banjir melanda beberapa hari terakhir. Selain mendirikan posko, semua fasilitas kesehatan pun siap melayani para korban bencana.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Indramayu, Ahmad Bahtiar, menyatakan, pemda sudah membahas penanganan penyakit pasca banjir. Semua puskesmas dan rumah sakit pun sudah diinstruksikan untuk melayani para korban banjir.

"Dinas Kesehatan sudah siap," tukas Bahtiar.

Bahtiar pun bersyukur saat ini banjir sudah surut. Warga yang mengungsi pun sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, banjir telah merendam 19 desa di lima kecamatan di Kabupaten Indramayu. Di belasan desa itu, total ada 8.271 rumah warga yang terendam dengan ketinggian bervariasi. Sedangkan jumlah warga yang terdampak banjir itu mencapai 24.813 jiwa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement