REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) Nunung Nuryantoro menilai, hasil survei pilpres yang beredar dan mengatasnamakan FEM IPB, tidak benar. Hasil survei itu adalah buatan staf pengajar FEM IPB yang bukan mewakili institusi.
"FEM IPB sebagai institusi tidak pernah melakukan survei seperti yang dilakukan oleh saudara Jono Munandar. Tindakan itu tidak bisa mengatasnamakan institusi dan menjadi tanggung jawab Individu bersangkutan," kata Nunung dalam keterangan resmi di Jakarta, (12/4).
Lebih lanjut Nunung mengatakan bahwa tindakan bersangkutan juga pernah dilakukan pada 2014. Masyarakat bisa melihat rekam jejak bahwa survei yang digelar saat 2014 juga tidak sesuai hasil pilpres 2014 yang memenangkan Presiden Joko Widodo.
"Saya tidak bisa komentar terhadap hasil survei yang bersangkutan karena bukan produk institusi. Tapi masyarakat bisa menilai rekam jejak survei sebelumnya," ujarnya.
Dalam survei yang dilakukan pada tahun ini, Jono menghasilkan keunggulan untuk Prabowo sebesar 48, 8 persen dan Jokowi 41,8 persen. Adapun pada 2014, Jono pernah mengeluarkan hasil survei yang memengkan Prabowo 47 persen dan Jokowi 42 persen.