Jumat 12 Apr 2019 21:30 WIB

Angka Harapan Hidup Tinggi Harus Dibarengi Jaga Kesehatan

Dengan menjaga kesehatan saat masa tua tubuh tetap biaa beraktivitas dengan baik.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Gita Amanda
Makan Sehat. Praktik makan sehat bisa dilakukan mulai dari usia dini hingga seumur hidup.
Foto: Pixabay
Makan Sehat. Praktik makan sehat bisa dilakukan mulai dari usia dini hingga seumur hidup.

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disebut sebagai daerah dengan rata-rata angka harapan hidup cukup tinggi di Indonesia. Terlebih di Kabupaten Sleman yang usia harapan hidupnya mencapai 74 tahun. 

Salah satu dosen di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yoni Astuti, menyebut angka harapan hidup tersebut harus diiringi dengan penjagaan kesehatan yang baik. Sehingga, saat memasuki masa tua tubuh, seseorang dapat beraktivitas secara baik. 

Dalam mewujudkan hal ini, diberikan pelatihan kesehatan kepada lansia di daerah Patukan, Gamping, Sleman, Sabtu (6/4) lalu. Pelatihan yang dilakukan juga dalam rangka menanamkan kesadaran untuk jadi lansia berbahagia. 

Tema pelatihan yang diberikan yakni "Pengkaderan dan Pelatihan Lansia untuk Bebas Nyeri Lutut". Tema ini diberikan karena lansia yang memang rentan terkena gangguan kesehatan pada fungsi motorik tubuh. 

Sementara, usaha untuk melakukan pencegahan masih jarang dilakukan. "Kebanyakan dari lansia yang ada sudah mengalami gangguan tersebut terlebih dahulu baru kemudian berusaha ditangani, dan biasanya dengan menggunakan obat-obatan kimia," kata Yoni yang juga merupakan ketua dari kelompok pengabdian FKIK UMY yang melakukan pelatihan, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id. 

Padahal, jelas Yoni, pada masa lansia fungsi organ dalam juga menngalami penurunan dan tidak sekuat pada masa muda. Dengan pengobatan menggunakan obat kimia, hanya akan menambah beban lebih terhadap ginjal. 

"Karena itu konsumsi obat untuk menghilangkan rasa nyeri bukan menjadi solusi yang baik jika terus-menerus dilakukan," jelasnya. 

Anggota lain, Nurun Lasara mengatakan, dalam pelatihan ini juga diajarkan latihan gerakan tubuh. Latihan gerakan yang diajarkan yakni senam isoquadricep, yang mana gerakannya menargetkan bagian otot paha. 

"Latihan ini bisa dilakukan dengan posisi berdiri setengah berjongkok, atau posisi duduk dengan kaki diselonjorkan ke depan lalu ditegangkan ke bawah," jelasnya. 

Jika latihan ini rutin dilakukan, secara efektif akan meningkatkan fungsi motorik otot paha. Latihan dapat dilakukan selama enam detik dengan pengulangan sebanyak delapan kali bagi lansia. 

"Kekakuan pada otot dan sendi di sekitar bagian tubuh tersebut dapat dihindari sehingga aktivitas sehari-hari seperti berjalan dan beribadah dapat dilakukan dengan lebih nyaman,” ujar Nurun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement