REPUBLIKA.CO.ID, PADDINGTON -- Juara dunia dua kali lari gawang, Sally Pearson, menjalani lomba lari rintangan 100 meter pertamanya di Kejuaraan Nasional Australia sejak 14 bulan absen karena cedera pada awal pekan ini. Pelari berusia 32 tahun ini berhasil melewati rintangan dalam 12,99 detik, sebelum akhirnya menyerah di final karena kelelahan.
“Setelah lari, saya merasa seperti terlalu panas, kaki saya terasa seperti timah dan saya hanya perlu keluar dari sana,” kata juara dunia 2011 dan 2017 itu dilansir dari BBC, awal pekan ini.
Pearson mengaku kecewa atas hasil yang didapatkannya di kejuaraan tersebut. Namun ia akan berusaha memperbaikinya tahun ini setelah lama absen akibat cedera. Ia akan menjaga tubuhnya agar ringan pada setiap kejuaraan yang diikutinya. “Ini adalah lomba lari rintangan pertama saya selama 14 bulan dan 14 bulan itu banyak digunakan untuk rehabilitasi, mencoba untuk kembali ke palatihan lagi,” ungkapnya.
Pearson menjelaskan bahwa sejak Oktober tahun lalu ia sudah berusaha agar kecepatannya pulih kembali untuk mengikuti lari rintangan pertamanya. Oleh sebab itu, lanjut dia, jangka waktu pemulihan fisik terhadap perlombaan sangat singkat.
Pearson terpaksa mundur di Olimpiade Rio 2016 karena cedera hamstring. Ia juga mengundurkan diri dari Commonwealth Games tahun lalu karena masalah achilles.
Namun Pearson bertekad meraih gelar dunia ketiganya yang akan berlangsung di Doha, Qatar, Oktober nanti. "Tubuh saya hanya mengatakan 'jangan lakukan itu, kamu tidak perlu lari sekarang, kamu punya enam bulan lagi sampai Kejuaraan Dunia',” jelasnya.