REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Lebih dari 160 ribu orang telah menandatangani petisi daring yang menyerukan McDonald’s untuk meluncurkan burger tanpa daging di Amerika Serikat (AS). Kathy Freston, yang meluncurkan versi terbaru dari petisi yang ia buat lima tahun lalu pada 10 April, mengatakan ingin membawa perubahan positif ke Amerika dengan opsi tanpa daging di McDonald’s .
“Hidup sehat harus tentang kemajuan, bukan kesempurnaan dan ini adalah langkah mudah yang bisa diambil McDonald’s,” kata aktivitas vegetarian itu dilansir Independent, Sabtu (13/5).
Walaupun petisi tidak menyebutkan secara spesifik agar McD menyediakan burger vegan, banyak dari ribuan penandatangan mendesak restoran siap saji ini untuk memperkenalkannya di seluruh gerainya. “Mari adakan Vegan Burger di McDonalds!!” kata seseorang dengan tulisan. Pendukung lainnya mendesak McDonald’s untuk mengejar ketinggalan.
Sebelumnya, McDonald’s memperkenalkan burger vegan yang dijuluki McVegan di kantor pusatnya di Chicago. Tetapi wakil presiden senior perusahaan Lucy Brady mengatakan pada Fortune bahwa McDonald’s sedang memeriksa protein nabati yang digunakan.
Di Inggris, McDonalds menawarkan sejumlah menu vegetarian. Tetapi karena risiko kontaminasi silang, perusahaan menahan diri untuk tidak memasarkan sebagai vegan.
“Veggie Wrap dan bahan-bahan dari sayuran deluxe dan burger deluxe pedas cocok untuk vegan. Namun, ada risiko perpindahan susu karena roti (atau bungkusnya) dipanggang dalam alat yang sama seperti roti brioche di produk lain. Karena itu berisiko kontaminasi silang,” ujar juru bicara tersebut.
Sementara itu restoran cepat saji lainnya sudah memiliki pilihan vegetarian di seluruh cabang global. Belum lama ini Burger King merilis Impossible Whopper.