REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menutup kampanye akbar pasangan calon Jokowi-Ma'ruf dengan sebuah doa di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (13/4) sore. Namun, sebelum berdoa Kiai Ma'ruf mengajak kepada para pendukung nomor urut 01 untuk memutihkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April mendatang.
"Sebelum doa saya ingin tanya, hari ini apa yang telah kita putihkan? GBK hari ini telah kita putihkan. Tanggal 17 April apa yang akan kita putihkan? TPS akan kita putihkan," ujar Kiai Ma'ruf yang kemudian dijawab teriakan ratusan ribu pendukungnya.
Menurut mantan rais aam PBNU ini, para pendukungnya harus memutihkan TPS agar bisa memenangkan Jokowi-Ma'ruf pada pilpres 2019. Saat mencoblos di TPS, Kiai Ma'ruf mengimbau para pendukungnya mencoblos pasangan calon yang mengenakan baju serba putih.
"Untuk apa? Untuk memilih pasangan putih-putih, betul? Supaya putih-putih menang di dalam pilpres. Kalau putih-putih menang, Indonesia maju. Mari kita berdoa," kata Kiai Ma'ruf sembari mengajak para pendukungnya berdoa bersama.
Dalam doanya, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini memohon kepada Allah agar memberkati kampanye akbar tersebut. "Ya Allah jadikan pertemuan ini pertemuan yang engkau berkati, pertemuan yang akan mengantarkan 01 menjadi pemenang," ucap Kiai Ma'ruf sembari berdoa dengan menggunakan bahasa Arab.
"Jadikanlah 01 menjadi pemenang. Jadikanlah 01 menjadi pemenang. Jadikanlah 01 menjadi pemenang," kata Kiai Ma'ruf memohon kepada Allah hingga tiga kali.
Setelah Kiai Ma'ruf berdoa, Ustaz Yusuf Mansur (UYM) kemudian melanjutkan dengan pembacaan shalawat nabi yang kemudian diikuti ratusan ribu pendukung Jokowi-Ma'ruf yang hadir. Shalawat Nabi tersebut juga turut dipimpin pendakwah asal Yogyakarta, Gus Muwafik.
Dalam acara tersebut, Kiai Ma'ruf tampak didampingi para habaib dan ulama, yang di antaranya ulama kharismatik asal Banten, yakni Abuya Muhtadi. Setelah bershalawat, UYM pun menutup dengan Surah Al-Fatihah.
"Tepuk tangan buat Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," kata UYM setelah bershalawat bersama.