Ahad 14 Apr 2019 05:15 WIB

Hari Pertama UTBK UNS, 8 Persen Peserta tak Hadir

Jumlah peserta yang tak hadir pada UTBK berkurang dari tahun ke tahun.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Friska Yolanda
Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) menjawab soal pada pelaksaan ujian gelombang pertama, Sabtu (13/4).
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) menjawab soal pada pelaksaan ujian gelombang pertama, Sabtu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sekitar 8 persen peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Pusat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tidak hadir pada pelaksanaan UTBK hari pertama dan sesi pertama, Sabtu (13/4). Pelaksanaan UTBK UNS bertempat di kampus UNS dan beberapa sekolah menengah atas (SMA) mitra di Surakarta. 

Pelaksanaan UTBK UNS hari pertama sesi pertama dijadwalkan sebanyak 1.841 peserta. Namun, yang hadir hanya 1.676 peserta dan 165 peserta tidak hadir.

Baca Juga

Rektor UNS, Jamal Wiwoho, mengatakan, setiap calon mahasiswa diberi kesempatan untuk ikut UTBK dua kali . Jadi, jika tidak hadir hari ini, hari selanjutnya boleh ikut asal sudah mendaftar. 

"Nampaknya sekitar delapan persen itu kalau dilihat dari tahun ke tahun agak turun. Tahun lalu kira-kira 10 persen. Nampaknya mereka yang tidak hadir ini sudah diterima jalur SNMPTN. Karena begitu diterima SNMPTN yang bersangkutan tidak bisa lagi mengikuti SBMPTN," jelasnya kepada wartawan seusai meninjau pelaksanaan UTBK hari pertama sesi pertama. 

Di dalam kampus UNS ujian UTBK dilaksanakan di enam lokasi, masing-masing di Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Fakultas Ekonomi Bisnis, FISIP dan UPT-TIK. Sedangkan di luar kampus dilaksanakan di sembilan sekolah mitra. Sejumlah 69 Laboratorium Komputer digunakan untuk ujian UTBK.

Dari hasil pemantauan tersebut, Jamal menyatakan rata-rata pelaksanaan UTBK berjalan dengan baik. "Hanya tingkat kehadiran hampir setiap tempat ada yang tidak hadir. Kalau kita lihat hari ini ada tes tapi tidak nampak denyut berlebihan di Kota Solo," imbuhnya. 

Total peserta yang mengikuti UTBK di Pusat Universitas Sebelas Maret Solo berjumlah 39.479 peserta, yang terdiri dari dua gelombang. Pada gelombang pertama berjumlah 18.425 peserta dan gelombang kedua sebanyak 21.054 peserta. Peserta yang mengikuti ujian kelompok Saintek berjumlah 18.637 orang, sedangkan kelompok Soshum berjumlah 20.842 peserta. Dari total tersebut, peserta Bidikmisi yang mendaftar UTBK di Pusat Universitas Sebelas Maret berjumlah 13.578 orang. 

Di sisi lain, terdapat tiga peserta berkebutuhan khusus disabilitas netra. Satu peserta akan melakukan ujian pada 4 Mei 2019 dan dua peserta akan ujian pada 25 Mei 2019 dengan lokasi ujian di UPT TIK UNS. 

UTBK gelombang pertama akan berlangsung pada 13 April sampai 26 Mei 2019, yang dilaksanakan setiap Sabtu dan Ahad selama 10 hari. Setiap hari terdiri dari dua sesi. Sesi pertama pukul 07.30 WIB sampai 11.45 WIB, serta sesi kedua pukul 12.30 WIB sampai 16.45 WIB.

Nilai UTBK tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar seleksi SBMPTN yang pendaftarannya akan dibuka pada 10 sampai 24 Juni 2019.

Wakil Rektor Bidang Akademik UNS, Sutarno, menambahkan, setelah peserta mengikuti UTBK, dalam jangka 10 hari nilanya sudah bisa dilihat. Nilai tersebut nnti akan bisa digunakan untuk mendaftar program studi dan universitas yang sesuai. Peserta yang mengikuti dua kali UTBK bebas memilih hasil mana yang akan digunakan untuk mendaftar SBMPTN. 

"Yang perlu menjadi dasar bahwa di masing-masing jurusan ada pembobotan. Misalnya sama-sama nilai 90 ambil Prodi Kedokteran dan Fisika pembobotan ada perbedaan. Anak-anak sudah bisa melihat di masing-masing perguruan tinggi keketatan seperti apa. Jadi nilai ini untuk dasar memilih jurusan dan perguruan tinggi," papar Sutarno. 

Sutarno menyebut, total calon mahasiswa yang akan diterima UNS melalui jalur SBMPTN mencapai 50 persen dari kuota sekitar 3.150 calon mahasiswa. Pada jalur SNMPTN, UNS sudah menerima 30 persen dari kuota tersebut. Sisanya, akan diterima melalui jalur mandiri. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement