Ahad 14 Apr 2019 00:30 WIB

Akun Twitter Said Didu Dibajak, Muat Fitnah terhadap UAS

Akun Twitter yang dibajak itu memuat konten tendensius terhadap UAS

tangkapan layar akun Twitter Said Didu
Foto: tangkapan layar google
tangkapan layar akun Twitter Said Didu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Twitter pribadi salah seorang anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dibajak pada malam ini, Sabtu (13/4). Hal itu dibenarkan Said Didu saat dimintai konfirmasi.

"Twitter saya di-hack. Betul, di-hack," kata Said Didu melalui pesan WhatsApp kepada Republika.co.id, Sabtu (13/4).

Baca Juga

Mantan komisaris BUMN PT Bukit Asam (Persero) itu menegaskan, tidak bertanggung jawab atas konten-konten yang muncul melalui akunnya yang telah diretas pihak yang tak diketahui identitasnya. Sebab, dirinya tak bisa lagi membuka akun tersebut sejak aksesnya jatuh ke tangan pembajak. Yakni sekitar waktu dia menonton jalannya debat kelima pilpres. Akun itu sendiri beralamat di www.twitter.com/saididu.

Sejak sekitar pukul 11.00 WIB Sabtu (13/4) malam, akun @saididu memuat pelbagai konten yang tidak bersumber dari pemiliknya. Demikian ditekankan Said Didu.

Waktu pembajakan itu seiring dengan acara debat kelima, yang mempertemukan para calon presiden dan wakil presiden. Ajang itu menjadi debat terakhir para kontestan Pilpres 2019 dan disiarkan secara langsung oleh pelbagai stasiun televisi.

Adapun konten-konten yang disebarkan akun @saididu sejak dibajak bersifat tendensius terhadap sosok Ustaz Abdul Somad (UAS). Seperti diketahui, pada Kamis (11/4) lalu UAS telah menunjukkan dukungannya secara terbuka terhadap Prabowo Subianto. Video rekaman dukungan tersebut disiarkan pertama-tama oleh stasiun televisi TvOne.

Berikut adalah tangkapan layar dari salah satu konten yang berupa fitnah terhadap pribadi UAS.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement