REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Para pemilih mulai berdatangan di tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dibuka PPLN Kuala Lumpur pada Pemilu 2019, Ahad (14/4). Yakni di KBRI Kuala Lumpur Jalan Tun Razak, Wisma Duta di Jalan U Thant dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur di Jalan Tun Ismail.
Pemilih berdatangan mulai pagi hari sebelum tempat pencoblosan dibuka. Sedangkan masing-masing TPS tersebut baru dibuka mulai pukul 08.00 waktu setempat hingga pukul 18.00 sesuai peraturan yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Untuk pencoblosan di pagi hari diutamakan bagi yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sedangkan bagi yang belum terdaftar atau Daftar Pemilih Khusus (DPK) diberi kesempatan memilih satu jam sebelum pencoblosan berakhir.
PPLN Kuala Lumpur pada awalnya membuka 225 TPS di sejumlah titik yang berada di Kuala Lumpur. Namun kemudian satu hari menjelang pemilihan TPS hanya dibuka di tiga tempat karena menurut KPU pembukaan TPS hanya diizinkan di kantor perwakilan Republik Indonesia.
Pelaksanaan Pemilu 2019 di tiga tempat tersebut mendapat bantuan pengamanan dari Polisi Diraja Malaysia (PDRM) karena Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian sudah berkirim surat ke Kepala PDRM Irjen Pol Tan Sri Dato' Sri Mohamad Fuzi Bin Harun.
Sejumlah petugas Interpol Mabes Polri juga diturunkan untuk membantu kelancaran pelaksanaan Pemilu 2019 di tiga tempat tersebut. Pimpinan partai di Malaysia mengusulkan agar DPK diberi kesempatan yang sama dengan DPT namun PPLN tetap mengikuti aturan.
"Saya sudah mencoba menyampaikan dan memperjuangkan ke KPU. Sejauh ini belum ada perubahan. DPK baru dilayani satu jam sebelum penutupan jam 18.00. Mohon pengertian pimpinan partai," katanya.