Ahad 14 Apr 2019 17:00 WIB

Perjalanan KRL di Stasiun Bekasi Mulai Normal

Uji coba jalur rel dwi ganda di Stasiun Bekasi ditargetkan selesai hari ini.

Rep: Febryan A./ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah penumpang sedang melintasi rel kereta di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, pada Ahad (14/4). Tampak Stasiun Bekasi sudah tidak mengalami penumpukan lagi meski uji coba jalur dwi ganda masih berlangsung.
Foto: Republika/Febryan.A
Sejumlah penumpang sedang melintasi rel kereta di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, pada Ahad (14/4). Tampak Stasiun Bekasi sudah tidak mengalami penumpukan lagi meski uji coba jalur dwi ganda masih berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Uji coba jalur dwi ganda atau Double Double Track (DDT) lintas Jatinegara-Cakung yang dimulai sejak Jumat (12/4) ditargetkan selesai hari ini, Ahad (14/4). Meski masih dalam proses pengalihan jalur, Stasiun Bekasi sudah beransur normal kembali.

Sebelumnya, pada Jumat terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Bekasi. Para penumpang yang hendak menuju Jakarta maupun sebaliknya terpaksa menunggu hingga satu jam untuk bisa menaiki Kereta Rel Listrik (KRL). Mereka tertahan di dalam kereta hingga satu jam lebih karena kereta berhenti akibat penyesuaian jalur baru ketika hendak menuju Stasiun Jatinegra.

Baca Juga

Sedangkan siang ini, tampak di Stasiun Bekasi sudah tidak ada lagi penumpukan penumpang. Tampak penumpang tidak lagi berdesak-desakan menunggu kereta tiba. Sangat kontras dengan yang terjadi saat hari pertama uji coba DDT.

Wakil Kepala Stasiun Bekasi Henry, mengatakan, Stasiun Bekasi sudah normal pada hari ini. Tidak ada lagi penumpukan maupun keterlambatan kereta.

"Ini juga kan cuma penumpang weekend jadi nggak ada penumpukan. Sudah normal," kata Henry ketika ditemui di ruangannya, Ahad (14/4).

Ia pun menyebutkan, sejauh ini tidak ada penumpang yang menyampaikan keluhan. Hal itu karena ia selalu memberikan penjelasan kepada penumpang di Stasiun Bekasi melalui pengeras suara. Pemberitahuan kepada penumpang itu didasarkan atas informasi yang diberikan langsung oleh Daerah Operasional (Daop 1) PT KAI sebagai penanggung jawab pembangunan dan pengoperasian DDT.

Salah satu penumpang Kereta Rel Listrik (KRL), Ifah (22 tahun) mengaku memang hari ini tidak ada lagi terjadi penumpukan atau keterlambatan kereta. "Iya tadi dari Stasiun Sawah Besar sudah normal aja sampai ke sini," kata Ifah di depan Stasiun Bekasi, Ahad (14/4).

Hal sedikit berbeda disampaikan oleh Arsyad (25) yang hendak berankat dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Cikini. Karyawan swasta di Jakarta itu, mengaku, hari ini masih terjadi sedikit keterlambatan.

"Tapi udah mendinganlah dari pada dua hari lalu," kata Arsyad, Ahad (14/4).

Menurut Arsyad, keterlambatan itu memang karena penerapan DDT. "Lama bukan karena masuk ke stasiunnya, tapi di Jatinegara sampai Cakung itu jalurnya ganti-gantian," kata Arsyad menjelaskan penyelarasan rel yang sedang dilakukan PT KAI.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement