Ahad 14 Apr 2019 21:58 WIB

City Kembali ke Puncak Klasemen Liga Inggris

City menaklukkan Crystal Palace 3-1 pada laga pekan ke-34 di Selhurst Park, London.

Raheem Sterling (kanan).
Foto: Steven Paston/PA via AP
Raheem Sterling (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City kembali ke puncak klasemen sementara Liga Inggris. Ini setelah City menaklukkan Crystal Palace 3-1 pada laga pekan ke-34 di Selhurst Park, London, Ahad (14/4). Raheem Sterling menyumbang dua gol pada laga ini dan Gabriel Jesus memastikan kemenangan City pada menit-menit akhir.

City kini mengoleksi nilai 83, unggul satu angka dari Liverpool di posisi kedua. Namun Liverpool bisa kembali ke singgasana jika malam ini mampu menaklukkan Chelsea di Anfield.

Jalannya laga

Sejak awal, City sudah mendikte permainan tim tuan rumah lewat permainan possession football. The Citizens membuka ruang dari kedua sayap dan melengkapinya dengan tusukan dari tengah.

Baru tujuh menit, City sudah mendapatkan dua sepak pojok, namun belum dapat dimaksimalkan. Peluang emas pertama City hadir pada menit kesepuluh. David Silva yang mendapatkan operan dari Leroy Sane di sisi kiri kotak penalti, mengelabui penjaganya dan mengirimkan bola ke tiang jauh. Si kulit bundar mengarah persis ke Sterling yang tak terjaga.

Bukannya menahan agar lebih mudah mengarahkan tembakan, Sterling langsung menyambut dengan tendangan kaki kiri. Alhasil bola hanya bergulir tipis di samping gawang. Kegagalan ini disesali Sterling dan juga pelatih City Pep Guardiola di bangku cadangan.

Tapi lima menit kemudian Sterling membayar kesalahannya. Berawal dari serangan Palace yang dipatahkan barisan pertahanan the Citizens, bola kemudian diberikan kepada Kevin De Bruyne. Gelandang Belgia ini menggiring bola dan pada saat yang tepat mengirimkan umpan terobosan kepada Sterling yang berlari kencang di sisi kanan. Sterling menggiring bola ke kotak penalti sebelum melepaskan tendangan menyilang ke sisi atas gawang dari sudut sempit yang tak bisa dihentikan Guaita.

Sejak gol ini, City terus mendominasi. Namun, Sergio Aguero dkk kesulitan dalam finishing karena menumpuknya pemain City di seputar kotak 16. 

Palace baru bisa memberikan ancaman nyata pada menit ke-30. Setelah merotasi bola dengan apik, Palace dapat menerobos ke kotak penalti City. Namun para pemain tim tamu sigap mengamankan gawangnya dari ancaman. Alhasil, Wilfried Zaha hanya bisa melepas tendangan dari sudut yang amat sempit dan dengan mudah diamankan kiper City Ederson Moraes.

Dalam 15 menit terakhir, City membuat sejumlah peluang. Salah satunya saat operan Ilkay Guendogan ke kotak penalti menimbulkan kemelut. Sepakan De Bruyne berhasil diamankan Guaita dan bola hanya menimbulkan sepak pojok. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Babak kedua, tak banyak berubah. City mendominasi permainan dan bola lebih banyak bergulir di daerah pertahanan Palace. Setelah gagal memaksimalkan beberapa kesempatan, City memperbesar gol pada menit ke-63, kembali melalui Sterling. Menerima operan Leroy Sane di depan kotak penalti, Sterling menyambut dengan tendangan kaki kiri. Posisi Sterling yang tertutup satu bek Palace membuat arah tendangannya tak bisa dibaca Guaita. Saat Guaita menjatuhkan badan untuk mencegah gawangnya kebobolan, bola bergulir lebih cepat. Ini jadi gol ke-17 Sterling musim ini di liga.

Pelatih Palace Roy Hodgson berusaha mengubah keadaan dengan memasukkan Max Meyer pada menit ke-77. Ini pergantian kedua Palace setelah pada babak pertama Hodgson terpaksa menarik Jeffrey Schlupp akibat cedera dan menggantikannya dengan Cheikhou Kouyate. Serangan Palace makin agresif seiring menurunnya tekanan para pemain City yang mulai terlihat kelelahan akibat jadwal padat.

Hingga pada satu momen James Mc Arthur dijatuhkan di luar kotak penalti City. Luka Milivojevic berhasil memaksimalkan kesempatan dengan tendangan bebas yang mengoyak gawang Ederson pada menit ke-81. Skor 2-1 membuat publik Selhurst Park kembali bersemangat mendukung timnya. Para pemain Palace pun seperti mendapat tambahan tenaga ekstra. Sementara di bangku cadangan City, Guardiola mencak-mencak melihat kecerobohan timnya.

Palace mencoba menyamakan skor lewat serangan melalui bola-bola atas. Walau kesulitan, City berhasil menghalau setiap bahaya. City akhirnya mengakhir perlawanan tuan rumah saat dalam satu momen mereka berhasil mematahkan serangan di tengah. Dengan cepat, the Citizens melepas serangan balik tiga lawan dua pemain Palace. De Bruyne melepaskan operan yang membuat Gabriel Jesus--masuk pada menot ke-75 menggantikan Aguero--terbebas. Ia memanfaatkan celah sempit di tiang dekat untuk menaklukkan Guaita. Posisi Jesus sebenarnya offside sata menerima bola dari De Bruyne, namun gol tetap disahkan.

Sepanjang laga, City melepaskan 20 percobaan dengan enam mengarah ke gawang. Sementara tuan rumah hanya bisa mencatatkan tujuh percobaan dengan tiga on target. City menguasai bola hingga 72,5 persen selama pertandingan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement