Senin 15 Apr 2019 00:55 WIB

Partisipasi WNI di Malaysia Gunakan Hak Pilih Meningkat

PPLN Kuala Lumpur dinilai telah bekerja secara profesional

Seorang warga negara Indonesia menggunakan hak suaranya ketika mengikuti Pemilu serentak 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (14/4/19).
Foto: Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
Seorang warga negara Indonesia menggunakan hak suaranya ketika mengikuti Pemilu serentak 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (14/4/19).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Partisipasi pemilih Warga Negara Indonesia (WNI) pada pemungutan suara TPS di wilayah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur pada Pemilu 2019, Ahad (14/4), meningkat dibanding pada pelaksanaan Pemilu 2014 lalu. PPLN Kuala Lumpur dinilai telah bekerja secara profesional sehingga proses penyaluran hak suara berjalan lancar.

"Menurut saya beda jauh dibanding Pemilu sebelumnya. Dulu kalau masyarakat pelajar dan keturunan China kurang partisipasinya. Pada Pemilu kali ini luar biasa," ujar pengurus Partai Nasdem Malaysia, Muhammad Akhsan di Kuala Lumpur, Ahad (15/4).

Akhsan mengatakan pada Pemilu 2014 ada 102 TPS dan satu TPS ada yang hanya tiga pemilih. Pendapat senada disampaikan oleh Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Malaysia, Saiful Aiman.

"Pemilu kali ini benar-benar luar biasa. Saya sudah tiga kali mengikuti Pemilu. Kali ini hingga pukul 18.30 ada yang belum selesai. Tiga tempat di KBRI Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dan Wisma Duta padat semua," kata Saiful.

Saiful menyampaikan terima kasih kepada para profesional dan PPLN Kuala Lumpur yang telah menyelenggarakan Pemilu dengan baik. "Saya berharap kepada masyarakat menunggu penghitungan suara. Kalau pilihan kalah harus legowo. Kita kembali bekerja dan hubungan harus terjalin kembali. Di Kuala Lumpur ada warga Madura, Sumatra, Bawean dan lain-lain harus kembali bersaudara," katanya.

Tokoh pemuda di Kuala Lumpur Khairul Hamzah mengatakan dirinya melihat pelaksanaan Pemilu kali ini antitesa 2014. "Dulu banyak TPS kosong sekarang membludak. Dulu ada di beberapa titik sekarang konsentrasi di tiga tempat," katanya.

Khairul mengatakan dari 102 TPS pada 2014 total partisipasi pemilih untuk Kuala Lumpur dan Selangor mencapai 5.978 orang dari 328.942 Daftar Pemilih tetap (DPT).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement