REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khataman Alquran serentak di seluruh Indonesia berlangsung khidmat. Agenda Nusantara Bertauhid yang diselenggarakan oleh Nusantara Mengaji ini digelar demi persatuan Indonesia.
Inisiator gerakan khataman Alquran, Muhaimin Iskandar, mengatakan kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas iman sekaligus menjagi tonggak kekuatan persaudaraan antar sesama anak bangsa. Menurutnya banyak perpecahan sesama saudara sebangsa bahkan sesama umat yang terjadi di beberapa negara, bukan tidak mungkin akan terjadi di Indonesia seperti di Libya, hingga terakhir terjadi kekerasan yang menimpa umat Muslim di New Zealand.
"Maka mudah-mudahan dengan khataman Alquran serempak ini, kengerian tersebut tidak sampai terjadi di sini," kata Muhaimin Iskandar saat menyampaikan sambutannya di Masjid Sunan Ampel, Surabaya, Ahad (14/04).
Menurutnya, potensi perpecahan sangat mungkin terjadi di Indonesia. Perpercahan akibat persaingan selama masa pemilu. Ia berharap ketika ada jurang perbedaan dan memicu perpecahan masing-masing pihak harus menahan diri dan lebih mengedepankan kebersamaan dan persatuan antar sesama anak.
Karena, kata Muhaimin, sekeras apapun persaingan dalam politik hanya sarana dan alat sebagai upaya menuju baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur. Sehingga tidak ada persaingan yang harus terus dipertahankan.
"Karena kebersamaan dan persatuan lebih utama," katanya.
Sementara itu, Ketua Kornas Nusantara Mengaji H. Jazilul Fawaid mengatakan selain di Sunan Ampel, Surabaya, puncak khataman Alquran Nusantara Bertauhid ini juga dipusatkan di Aceh dan Papua. Jazilul berharap tempat ini bisa menjadi tonggak perekat persatuan dan kesatuan.
"Hari ini kita mengadakan khataman Alquran hampir di seluruh wilayah di Indonesia yang dipusatkan di tiga titik, yakni Aceh, Surabaya, dan Papua. Mudah-mudahan di tiga tempat ini menjadi tonggak kekuatan keimanan serta kekuatan persatuan bangsa," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id.