Senin 15 Apr 2019 14:52 WIB

Helipad di Tabanan Jadi Ancaman Subak Sebagai Warisan Dunia

Pembangunan helipad di antara persawahan mengancam subak

Red: Christiyaningsih
Keindahan subak Bali.
Foto: Republika/Agung Supriyadi
Keindahan subak Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keberadaan helipad (landasan untuk pendaratan helikopter) di subak Kabupaten Tabanan, Bali dapat mengancam status subak sebagai warisan dunia. Demikian diungkapkan Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadjamuddin Ramly di Jakarta, Senin (15/4).

"Pembangunan helipad di antara persawahan adalah kesalahan total. Kami memohon kesadaran dari Bupati Tabanan untuk mengubah kembali menjadi persawahan karena itu sudah merusak keaslian dari bentuk sawah," kata dia.

Baca Juga

Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah (irigasi) yang digunakan dalam bercocok tanam padi di Bali. Dia mengatakan situs yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia akan terus dievaluasi oleh UNESCO. Salah satu penilaiannya adalah keasliannya.

Jika sudah ada helipad maka bentuknya sudah tidak asli lagi. Hal itu bisa mengakibatkan subak masuk daftar merah. Jika tidak ada perbaikan maka status warisan dunia tersebut dapat dicabut.