Senin 15 Apr 2019 17:17 WIB

Ekspedisi Pertama Penaklukan Andalusia

Ekspedisi pertama dipimpin Abu Zar'ah.

 Peta Spanyol.
Foto: josemariaescriva.info
Peta Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andalusia adalah negeri kaum Muslimin yang pernah ditaklukkan oleh panglima perang Thariq bin Ziyad. Thariq berasal dari suku Barbar yang kemudian memeluk Islam. Entah mungkin untuk mendiskreditkan perjuangan Thariq, kata-kata “barbar” kemudian disematkan berkonotasi negatif yang berarti tidak beradab, kejam, atau kasar.

Thariq dilahirkan pada 50 H (670 M) di tengah keluarga Barbar dari kabilah Nafazah di Afrika Utara. Ia berperawakan tinggi, berkening lebar, dan berkulit putih kemerahan. Ia ahli menunggang kuda, menggunakan senjata, dan ilmu bela diri.

Baca Juga

Thariq masuk Islam di tangan seorang komandan Muslim bernama Musa bin Nusair, seorang yang dikagumi karena kegagahan, kebijaksanaan, dan keberaniannya. Saat itu, pemerintahan Islam yang dipimpin Musa bin Nusair ingin membebaskan rakyat Andalusia (Spanyol) dari ketidakadilan dan kezaliman.

Rencana Musa bin Nusair ini pun mendapat restu dari Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik. Musa segera mengirim Abu Zar’ah dengan 400 pasukan pejalan kaki dan 100 orang pasukan berkuda menyeberangi selat antara Afrika Utara dan daratan Eropa.

Pada 4 Ramadhan 91 H atau 2 April 710 M, Abu Zar’ah meninggalkan Afrika Utara menggunakan delapan kapal—empat kapal merupakan pemberian Gubernur Julian—dan mendarat 21 hari kemudian di sebuah pulau kecil dekat Kota Tarife yang menjadi sasaran serangan pertama. Pada petang harinya, pasukan ini berhasil menaklukkan beberapa kota di sepanjang pantai tanpa perlawanan yang berarti. Padahal, jumlah pasukan Abu Zar’ah kalah banyak.

Setelah penaklukan ini, Abu Zar’ah pulang. Keberhasilan ekspedisi Abu Zar’ah ini membangkitkan semangat Musa bin Nusair untuk menaklukkan seluruh Spanyol. Maka, ia memerintahkan Thariq bin Ziyad membawa pasukan untuk penaklukan yang kedua.

sumber : Mozaik Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement