REPUBLIKA.CO.ID,MADRID -- Sebelas murid akademi sepakbola asal Indonesia yang sedang belajar ilmu persepakbolaan di Spanyol rela menempuh perjalanan selama tiga jam dengan kereta api demi menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di Kedutaan Besar RIMadrid.
Pemungutan suara untuk Pemilu 2019 di tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) KBRI Madrid dilaksanakan pada Ahad, 14 April 2019, berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Madrid, Senin (15/4). Kesebelas pesepakbola muda Indonesia tersebut berasal dari tiga akademi sepakbola, yakni di Palencia, Leganes, dan Arandio. Meski lebih dari 20 pesepakbola Indonesia sedang berlatih di Spanyol, namun sebagian lainnya belum memiliki hak pilih.
Dari total 333 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPSLN Madrid, hadir sebanyak 248 orang pemilih, yang berarti tingkat partisipasi TPSLN Madrid mencapai 74 persen. Penyelenggaraan Pemilu 2019 di Spanyol juga dilaporkan berjalan lancar dan antusiasme masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak suara terlihat cukup tinggi. Hal itu terlihat dari kekompakan warga dengan datang bersama-sama.
Berdasarkan waktu kunjungan, lebih banyak warga yang hadir di TPSLN pada sore hari yang mungkin disebabkan kesibukan masing-masing di pagi hari. Hari pencoblosan di Madrid pun dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi dan berbagi cerita secara santai dan akrab sambil menikmati cemilan tradisional Indonesia berupa pastel dan kue lapis yang disediakan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Madrid.
Beberapa WNI ada pula yang memilih untuk pergi ke restoran Indonesia, Sabor Nusantara, untuk menikmati masakan khas tanah air. Penghitungan suara hasil Pemilu 2019 di Spanyol, baik yang melalui TPSLN maupun pos, akan dilakukan pada 17 April 2019 pukul 13.00 siang waktu setempat (beda waktu 5 jam lebih lambat dari WIB).