REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jayawijaya, Provinsi Papua, Sonimo Lani memastikan tidak ada perampasan logistik Pemilu 2019 saat pendistribusian ke lapangan. Sonimo Lani mengatakan pendistribusian logistik ke 40 distrik sudah dilakukan pada 14-15 April 2019.
"Tidak ada aksi perampasan kotak suara di jalan. Kemarin kita sudah salurkan untuk 10 distrik dan hari ini lagi kita salurkan," katanya di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin (15/4),
KPU berupaya agar pada Senin seluruh logistik pemilu presiden dan wakil, serta anggota legislatif sudah sampai ke 40 distrik di sana. "Tidak ada kendala. Cuma yang kita antisipasi adalah terjadi hujan, misalnya seperti yang terjadi saat pendistribusian logistik ke Distrik Pupugoba. Ada beberapa yang basah, tetapi kita sudah amankan baik," katanya.
Ia juga mengatakan salah satu distrik yang pendistribusiannya menggunakan jalur udara, sudah diangkut sehingga masyarakat di sana siap menyalurkan hak politik. "Distrik Trikora tadi sudah diangkut dengan menggunakan helikopter. Kami targetkan empat kali drop langsung ke distrik. Kita di kali per-jam (biaya distribusi gunakan helikopter) itu Rp35 juta per jam. Sehingga nanti dikali empat," katanya.
Sonimo memastikan pendistribusian logistik ke 40 distrik yang menggunakan jalur darat dan helikopter ini dikawal petugas KPU, Bawaslu, termasuk aparat keamanan.
Sejumlah personil TNI AD bersiap naik ke atas pesawat Hercules saat akan berangkat ke Kabupaten Yahukimo untuk mengamankan Pemilu 2019, di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (15/4). (ANTARA)