Selasa 16 Apr 2019 01:56 WIB

Kebakaran Besar Terjadi di Notre-Dame Prancis

Penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui pasti.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Notre-Dame kebakaran.
Foto: CNN
Notre-Dame kebakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kebakaran besar berkobar di katedral Notre-Dame yang terkenal di Paris, Prancis, Senin (15/4). Kondisi ini membuat kerumunan terkejut dan berkumpul di jalan-jalan untuk menyaksikan salah satu gereja paling ikonis di dunia terbakar.

Puncak katedral dilalap api sebelum jatuh. Rekaman video dari tempat kejadian menunjukkan api dan asap terlihat dari salah satu tujuan wisata paling populer di dunia. Nyala api tampaknya menyembur keluar dari atap di belakang bagian tengah katedral.

"Sebuah misi khusus telah diluncurkan untuk mencoba menyelamatkan semua karya seni yang dapat diselamatkan," kata wakil pertama walikota Paris Emmanuel Grégoire kepada French TV, dikutip dari USAToday, Selasa (16/4).

Pejabat, turis, dan penduduk setempat mendokumentasikan kebakaran di media sosial. "Kebakaran mengerikan sedang berlangsung di Katedral Notre-Dame di Paris," kata Walikota Anne Hidalgo di Twitter.

Hidalgo menyatakan, timnya sedang melakukan penanganan di sekitar tempat terjadinya kebakaran. Dia pun meminta untuk semua orang yang ada di sekitar untuk berhati-hati dan mematuhi batas keamanan yang telah diberikan. Presiden Prancis Emmanuel Macron pun memutuskan menunda pidato negara yang disiarkan televisi Senin malam karena kobaran api.

Penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui pasti. Namun, para pejabat mengatakan, itu bisa dikaitkan dengan pekerjaan renovasi. Katedral ini berada di tengah-tengah proyek renovasi senilai 6,8 juta dolar AS.

Proyek renovasi katedral adalah bagian dari upaya untuk menyelamatkan bangunan yang rusak yang telah berusia hampir 1.000 tahun. Cuaca dan polusi telah mempengaruhi struktur batu.

"Polusi adalah penyebab terbesar. Kita perlu mengganti batu yang hancur. Kita perlu mengganti sambungan dengan bahan tradisional. Ini akan sangat luas," ujar arsitek kepala monumen bersejarah di Prancis Philippe Villeneuve, mengatakan kepada majalah Time pada 2017.

Katedral ini telah berumur hampir 1.000 tahun. Pembangunannya dimulai pada abad ke-12, dan butuh sekitar 300 tahun untuk menyelesaikannya. Meskipun didominasi oleh Gothic Perancis, ada area yang mencerminkan era konstruksi Renaissance dan Naturalisme.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement