Selasa 16 Apr 2019 05:39 WIB

Kura-Kura Langka 90 Tahun Mati di Kebun Binatang Cina

Penyebab kematiannya sedang diselidiki dan jaringan ovarium kura-kura dikumpulkan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Dwi Murdaningsih
Telur ikan atau ikura.
Foto: Wikimedia
Telur ikan atau ikura.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Seekor kura-kura raksasa paling langka di dunia mati di kebun binatang di Cina. Kini kura-kura yang disebut juga softshell turtle Yangtze itu hanya menyisakan tiga ekor yang masih hidup dari spesies tersebut. Kura-kura betina atau Rafetus Swinhoei itu mati di kebun binatangnya Suzhou Cina Selatan.

Sebelum kura-kura itu mati, para ahli mencoba melakukan pembuahan pada hewan yang berusia 90 tahun itu secara buatan untuk kelima kalinya.

Mereka mengatakan tidak ada komplikasi dari operasi dan kura-kura itu pun dalam keadaan sehat setelah prosedur pembuahan berlangsung. Kendati demikian kondisinya memburuk pada hari berikutnya.

“Penyebab kematiannya sedang diselidiki dan jaringan ovarium kura-kura dikumpulkan untuk penelitian di kemudian hari,” seperti dilansir BBC pada Selasa (16/4).

Perburuan, penangkapan ikan berlebihan dan perusakan habitat membuat spesies ini terus berkurang. Sementara itu dari tiga ekor yang masih hidup, satu ekor merupakan kura-kura jantan yang diperkirakan berumur lebih dari 100 tahun. Kira-kira ini berada di kebun binatang Cina. Sementara dua ekor kura-kura lainnya hidup di alam liar di Vietnam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement