REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Seekor kura-kura raksasa paling langka di dunia mati di kebun binatang di Cina. Kini kura-kura yang disebut juga softshell turtle Yangtze itu hanya menyisakan tiga ekor yang masih hidup dari spesies tersebut. Kura-kura betina atau Rafetus Swinhoei itu mati di kebun binatangnya Suzhou Cina Selatan.
Sebelum kura-kura itu mati, para ahli mencoba melakukan pembuahan pada hewan yang berusia 90 tahun itu secara buatan untuk kelima kalinya.
Mereka mengatakan tidak ada komplikasi dari operasi dan kura-kura itu pun dalam keadaan sehat setelah prosedur pembuahan berlangsung. Kendati demikian kondisinya memburuk pada hari berikutnya.
“Penyebab kematiannya sedang diselidiki dan jaringan ovarium kura-kura dikumpulkan untuk penelitian di kemudian hari,” seperti dilansir BBC pada Selasa (16/4).
Perburuan, penangkapan ikan berlebihan dan perusakan habitat membuat spesies ini terus berkurang. Sementara itu dari tiga ekor yang masih hidup, satu ekor merupakan kura-kura jantan yang diperkirakan berumur lebih dari 100 tahun. Kira-kira ini berada di kebun binatang Cina. Sementara dua ekor kura-kura lainnya hidup di alam liar di Vietnam.