REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Randy Pangalila mengaku sulit tidur lantaran terpikir untuk mengeksplorasi tokoh petinju. Peran itu harus dia dalami untuk film Kucumbu Tubuh Indahku yang disutradari Garin Nugroho.
"Dari awal gue menerima skrip itu, hari pertama sebelum gue syuting sampai enggak bisa tidur karena mencoba mengeksplorasi karakter yang mau gue suguhkan di film mas Garin itu. Sampai besok syuting malem, gue enggak bisa tidur," katanya usai pemutaran perdana Kucumbu Tubuh Indahku di Jakarta, Senin (16/4).
Randy berperan sebagai seorang petinju yang memiliki kehidupan keras. Tokoh petinju itu juga harus bertanggung jawab untuk membiayai adik-adiknya. Tetapi ketika bertemu dengan sosok Juno, yang diperankan oleh Muhammad Khan, tokoh petinju itu bisa menjadi sosok yang lembut.
"Itu film pertama gue untuk yang seperti itu. Sebelumnya, rata-rata ya drama. Itu juga yang jadi alasan pertama gue mau mengambil peran ini. Action adalah sesuatu yang baru buat gue dan gue pengen eksplor gitu," ujar suami dari Chelsey Frank ini.
Berperan sebagai petarung tidak terlalu sulit bagi pria kelahiran 19 Oktober 1990 itu. Sebelumnya Randy telah memiliki dasar ilmu bela diri.
"Memang kalau dilihat, di situ banyak adegan yang keras. Itu ringnya benar-benar kayu dan ketika ada adegan membanting lawan, (harus) beberapa kali take. Gue mengalami benturan di lutut sampai lutut kanan cedera. Kulitnya itu sobek," katanya mengisahkan kesulitan selama syuting.
Semua adegan laga dilakukan sendiri oleh pemain sinetron Nada Cinta itu tanpa ada pemeran pengganti. Aktor 28 tahun ini mengaku ingin merasakan secara langsung pengalaman menjadi seorang petinju agar dapat memaksimalkan kemampuan aktingnya.
Menurut Randy, karakter yang diperankannya tidak akan hidup jika menggunakan pemeran pengganti (stuntman). "Gue sendiri tidak bisa merasakan apa yang mau disampaikan sama si karakter ini, di mana gue harus ngerasain sendiri itu sih," ujarnya.
