REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Juara Dunia MotoGP, Marc Marquez, jatuh di balapan Austin akhir pekan kemarin setelah sembilan lap memimpin. Upayanya me-restart motor gagal total, meski telah dibantu para marshal.

Marquez kehilangan pegangan pada ban depan dan tergelincir di turn-12. Hal ini mengakibatkan pembalap tim Honda usia 25 tahun itu terjungkal dari puncak klasemen dan menyerahkan posisi tertinggi tersebut kepada Andrea Dovizioso dari tim Ducati.

"Tentu saja, saya memiliki enam tahun yang luar biasa di sini (Austin). Ketika masuk pit, saya meminta maaf kepada seluruh tim dan penggemar. Itu semua kesalahan saya," kata Marquez dilansir dari Speedweek, Selasa (16/4).

Pembalap asal Spanyol itu mencoba menyoroti situasi secara keseluruhan. Positifnya, Repsol Honda hanya sembilan angka di belakang pemimpin kejuaraan. "Namun, saya hanya manusia biasa dan itu bisa saja terjadi. Yang paling penting adalah saya harus belajar, memahami banyak hal, sehingga tampil lebih kuat di Jerez," jelasnya.

Marquez mengungkapkan motornya sempat bermasalah pada akhir pekan. Semua masalah itu teratasi saat pemanasan. "Terkadang itu (kecelakaan) bisa terjadi. Kekecewaan itu hebat, dan tentu saja sulit dimengerti. Kami harus fokus di Jerez sekarang," katanya.

Marquez menegaskan kali ini dirinya sama sekali tak melampaui batas sebagaimana penilaian orang. Ia mencoba melindungi ban, namun sama sekali tak menyadari insiden tunggal itu terjadi. "Pijakan kakinya rusak. Saya mencoba mendorong motor, kemudian jatuh lagi. Sulit diterima, namun dalam dua pekan kami akan balapan lagi, jadi tidak masalah," jelasnya.

Setelah tiga balapan, klasemen MotoGP 2019 diisi Dovizioso dengan 54 poin. Posisi dua hingga lima secara berurutan ditempati Valentino Rossi (51 poin), Alex Rins (49), Marquez (45), dan Danilo Petrucci (30).

Ikuti Whatsapp Channel Republika