Selasa 16 Apr 2019 13:48 WIB

KPU Jabar Kerahkan 1,2 Juta Petugas di Pemilu 2019

Jabar merupakan daerah dengan angka DPT tertinggi di Pemilu 2019.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indira Rezkisari
Warga memasukkan surat suara saat simulasi pemilihan umum (Pemilu) 2019 di KPU Provinsi Jabar, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/4/2019).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warga memasukkan surat suara saat simulasi pemilihan umum (Pemilu) 2019 di KPU Provinsi Jabar, Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat mengerahkan sekitar 1,2 juta petugas untuk Pemilu 2019. Menurut Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok, petugas tersebut terdiri dari KPU, panwaslu dan petugas perlindungan masyarakat (Linmas).

"Kurang lebih hampir 1,2 juta personel kami di TPS dan itu sudah dipastikan semuanya siap," ujar Rifqi Ali Mubarok pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) dengan tema "Kesiapan Pemilu 2019", di Gedung Sate Bandung, Selasa (16/4).

Baca Juga

Menurut Rifqi, hingga saat ini KPU Jawa Barat juga bisa memastikan untuk ketersediaan logistik Pemilu 2019 seperti surat suara untuk lima jenis pemilihan sudah diterima di tingkat kota kabupaten.

"Dan itu sudah bergeser di tingkat kecamatan dan hari ini Insya Allah akan bergeser di TPS. Jadi sudah bisa kita pastikan keberadaan surat suara sekarang sudah berada di kecamatan," katanya.

Terkait DPT, kata dia, sudah diperbaiki sampai dengan tiga kali. Jadi, bisa dipastikan bahwa DPT di Provinsi Jawa Barat terbanyak di Jawa Barat.

"(Jabar) kita merupakan DPT yang paling banyak seluruh provinsi yang ada di Indonesia yaitu sekitar 33,2 juta jumlah pemilih yang tersebar di 138.000 TPS," katanya.

Menurutnya, jumlah TPS pada Pemilu 2019 di Jawa Barat jauh lebih banyak dibandingkan TPS saat pelaksanaan Pilkada Serentak 2018. Karena jumlah pemilih maksimal di tiap TPS sekitar 300 pemilih.

"Di Jawa Barat jumlah pemilih di masing-masing TPS itu rata-rata berkisar 250 pemilih," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement