REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Menjelang bentrokan leg kedua perempat final Liga Champions 2018/2019 antara Juventus versus Ajax Amsterdam. Kepolisian Italia menemukan senjata tajam yang dimiliki 54 tifosi Ajax. Nantinya pihak berwajib akan mengirim seluruh suporter bermasalah untuk kembali ke negara asalnya.
Para hooligans Ajax Amsterdam berhenti di atas bus di pinggiran Kota Turin pada hari Senin, (15/4) waktu setempat. Pihak keamanan setempat dan juga jajaran kepolisian langsung melakukan pengamanan ketat untuk menghindari adanya bentrokan antar kedua belah suporter.
Sebab, sebelumnya pada leg pertama kepolisian Amsterdam menangkap sekitar 130 suporter dari laga Ajax kontra Juventus. Penangkapan ini terjadi pada tiga momen berbeda, yakni 46 orang yang ditangkap di kereta bawah tanah, 61 di Johan Cruyff Arena, dan 30 sisanya terjadi juga di stadion tersebut ketika terjadi tindak kekerasan.
Sementara itu, Polisi Turin mengonfirmasi para penggemar di dalam bus ditemukan memiliki sarung tangan lapis baja dan berbagai jenis kembang api dan bom asap yang tentunya dilarang dibawa masuk ke dalam stadion.
"Kami berjuang melawan setiap jenis kekerasan di dalam dan di luar stadion. Kenakalan tertentu seharusnya tidak pernah menginjakkan kaki di lapangan sepak bola lagi!," Kementerian Dalam Negeri Matteo Salvini dalam akun Twitter resminya dilansir Sky Sport, Selasa (16/4).
Salvini menambahkan bahwa para penggemar yang tidak ditangkap akan dibawa pergi ke perbatasan, menurut keputusan keamanan.
Adapun leg pertama laga Ajax melawan Juventus berakhir dengan skor imbang 1-1. Satu gol de Joden dicetak David Neres, sedangkan satu gol Bianconeri dicatat Cristiano Ronaldo. Kedua tim tentu masih berpeluang untuk mengamankan tiket lolos ke babak semifinal Liga Champions.