REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Madura United kembali bertemu dengan Persebaya Surabaya, pada Piala Indonesia 2019. Dalam semifinal Piala Presiden 2019, Madura United disingkirkan oleh Persebaya Surabaya.
Manajer Madura United, Haruna Soemitro mengatakan derbi Suramadu merupakan ujian ulang bagi timnya, khususnya pelatih, Dejan Antonic sebelum berlaga di kompetisi Liga 1 musim ini.
"Pertandingan Madura United melawan Persebaya besok ibarat ujian adalah ujian ulangan (remedial), kalau diulang sampai tiga kali tidak lulus, ya berarti tidak layak lulus. Dan harus ada konsekuensinya," kata Haruna dikutip dari laman resmi klub, Selasa (16/4).
Haruna menjelaskan, manajemen memasang target tinggi selama tahun 2019. Dari tiga kejuaraan yang diikuti Madura United, yakni Piala Presiden, Piala Indonesia, dan Liga 1 musim ini, Madura United memasang target juara dari tiga kejuaraan tersebut.
"Saya bilang ada tiga trofi tahun ini dan tiga trofi tersebut menjadi target manajemen. Satu sudah lewat, untuk dua sisanya tidak boleh dilewatkan. Karena itu target manajemen adalah dua trofi sisa, bisa tampil di tingkat Asia," jelas Haruna.
Madura United menelan kekalahan dua kali pada semifinal Piala Presiden melawan Persebaya Surabaya. Pertama saat bertandang ke Surabaya kalah 0-1 dari tim berjuluk Bajul Ijo. Kedua saat menjamu Bajul Ijo 2-3.