Selasa 16 Apr 2019 19:08 WIB

Turki dan Uni Eropa Komitmen Penuh Bantu Pengungsi Suriah

Turki menampung tak kurang dari 3,6 juta pengungsi Suriah.

Bocah-bocah Suriah yang turut mengungsi dengan keluarga mereka di salah satu kamp pengungsi di perbatasan Suriah-Turki.
Foto: AP Photo/Muhammed Muheisen
Bocah-bocah Suriah yang turut mengungsi dengan keluarga mereka di salah satu kamp pengungsi di perbatasan Suriah-Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, HATAY— Turki dan Uni Eropa akan terus mendukung pengungsi Suriah. Berbagai upaya harus dilancarkan untuk membantu para pengungsi tersebut.

"Tujuan kami sejak awal ialah mendukung masyarakat Suriah dan juga masyarakat tuan rumah, yang memikul beban karena telah menerima demikian banyak orang," 

Baca Juga

kata Kepala Delegasi EU untuk Turki Christian Berger saat memberi keterangan bersama Duta Besar Jerman untuk Turki Martin Erdmann pada hari ketiga kunjungan delegasi EU ke perbatasan Suriah, sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Selasa (16/4). 

Dia mengatakan tidak mengetahui kapan konflik ini akan berakhir. Oleh karena itu, pihaknya akan terus menyediakan dukungan buat pengungsi dan terus sepenuhnya menyadari bahwa Uni Eropa dan Turki menghadapi situasi yang sama dan berlayar di perahu yang sama. 

Sementara itu, Erdmann menyoroti pentingnya upaya antarbangsa untuk menanggulangi krisis Suriah. Dia menegaskan dukungan buat pengungsi Suriah adalah prioritas utama buat Pemerintah Jerman.

Utusan Jerman tersebut juga mengatakan Turki dan negara lain di wilayah itu, yang memikul beban berat karena menampung jutaan pengungsi,  tak bisa dan tak boleh ditinggalkan sendirian saja.

Setelah menyampaikan penghargaan Jerman buat Turki karena bersedia menampung sangat banyak pengungsi Suriah untuk waktu lama, Erdmann mengatakan, "Jerman ingin memastikan Turki tidak ditinggalkan sendirian."

Turki saat ini menampung hampir empat juta pengungsi yang terdaftar, termasuk hampir 3,6 juta orang Suriah, lebih banyak dibandingkan dengan negara mana pun di dunia.   

 

 

 

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement