Selasa 16 Apr 2019 21:23 WIB

Liverpool akan Hukum Oknum yang Lempar Suar ke Fan Chelsea

Seorang penggemar Chelsea yang masih kecil dilaporkan menderita serangan panik.

Fan Liverpol menyalakan suar. (ilustrasi)
Foto: Peter Byrne/PA via AP
Fan Liverpol menyalakan suar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool bekerja sama dengan polisi Merseyside akan mencari dan melarang suporter mereka yang melemparkan suar ke bagian pendukung Chelsea dalam pertandingan Liga Inggris, akhir pekan lalu. Polisi mengonfirmasi pada Senin (15/4) bahwa suar terlempar dari bagian atas Stand Anfield Road dan mendarat di tempat pendukung Chelsea di bawah, setelah Sadio Mane membuat Liverpool unggul 1-0.

Tidak ada yang terluka dalam insiden itu. Namun seorang penggemar Chelsea yang masih kecil dilaporkan menderita serangan panik.

Baca Juga

Liverpool berterima kasih kepada staf, pejabat, dan pendukung Chelsea atas simpati mereka mereka dalam peringatan 30 tahun bencana Hillsborough, di mana 96 pendukung Liverpool terbunuh. "Seperti biasa, mayoritas yang hadir di Anfield memastikan momen itu menjadi penghargaan yang pantas," kata seorang juru bicara Liverpool dikutip Reuters, Selasa (16/4).

"Namun sayang, suar dilemparkan ke selama babak kedua dan kami secara aktif bekerja sama dengan polisi Merseyside untuk menyelidiki masalah tersebut. Setiap orang yang ditemukan melakukan pelanggaran ini akan dilarang dari stadion kami."

Klub Merseyside juga menanggapi penggunaan nyanyian ofensif selama pertandingan yang dimenangkan Liverpool 2-0. Liverpool menilai nyanyian itu ofensif bagi pendukung Chelsea.

"Kami akan mendesak semua pendukung Liverpool untuk saling menghormati dan menghentikan nyanyian seperti itu karena mereka tidak mencerminkan inklusifitas yang diperjuangkan klub," kata juru bicara tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement